MUNA, suarakpk.com
Maraknya pembicaraan soal keberadaan kapal cepat Indomas Muna I yang dianggap sebagai pesaing, maka ini hal yang sangat keliru
Sebab, hadirnya Kapal cepat Indomas Muna I. Itu adalah untuk menjawab kelurahan masyarakat Muna soal transportasi laut yang mereka anggap selama ini tidak menentu soal jadwal berangkat dan tibanya ditempat tujuan.
Kejadian ini mirip alias sama dengan datangnya kapal cepat Anggraeni. Yang seharunya kapal cepat tersebut masih beroperasi sampai hari ini, namun karena satu dan lain hal, akhirnya Anggraini angkat kaki dari Muna.
"Bisa saja Indomas Muna I mau dibuat seperti Anggraeni. Sehingga oleh pihak pihak tertentu membuat aturan sesuai keinginan mereka. Padahal aturan itu sudah diatur oleh pemerintah,"sebut Kadir Kuati salah seorang tokoh pemuda Muna.
Katanya, jikalau Anggraini bisa disingkirkan dari pelabuhan di Muna, namun jangan disamakan dengan Indomas Muna I. Karena Indomas Muna I itu pemiliknya adalah putra daerah.
Kadir Kuati bilang jikalau kehadiran Indomas dianggap sebagai pesaing, dalam dunia bisnis itu biasa bahkan menguntungkan sepanjang itu sehat.
Karena bersaing sehat itu akan mendorong motivasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuhan pangsa pasar atau penumpang.
Dengan adanya saingan, tentu masing masing pemilik bisnis akan berusaha memperbaiki atau meningkatkan kualitas prodak atau layanannya bukan melahirkan sebuah cara yang kemudian mengganggu atau merugikan pihak lain apalagi cara itu tidak sesuai regulasi yang ada
"Ayo kita dukung putra daerah. Kalau bukan hari ini, kapan lagi. Karena kita harus bersyukur, masih ada putra daerah yang mau membangun perekonomian daerahnya lewat akses transportasi laut. Apalagi sudah ada dukungan dari Pemda Muna? Tutup Kadir Kuati . (Udin Yaddi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar