Gunungkidul,suarakpk.com - Adat istiadat bersih dusun atau merti dusun yang lekat dengan budaya di Kabupaten Gunungkidul memiliki makna spiritual di baliknya. Sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Pencipta atas hasil panen yang telah dicapai selama satu tahun penuh.
Di dusun Kemejing 3, Kalurahan Kemejing, Semin, Gunungkidul, warga bersama perangkat gelar acara bersih dusun dengan mengadakan upacara kenduri serta pementasan wayang kulit sekaligus tayub, padaRabu ( 09/08/23).
Kepala Dusun, Dwi budianto (25) saat dikonfirmasi media menuturkan merti dusun adalah sebuah warisan tradisi peninggalan leluhur yang wajib selalu dilestarikan.
" Di kemejing sendiri prosesi bersih dusun diadakan bergiliran setiap tahun, karena ada tiga padukuhan yaitu Kemejing 1,Kemejing 2 dan tahun ini giliran Kemejing 3", jelas dwi.
Dukuh muda yang baru saja menjabat sebagai Kadus selama 5 bulan ini mengaku, sebagai pemuda dirinya merasa terpanggil untuk memajukan dusun kelahiranya, itulah sebabnya ia dengan didukung masyarakat tampil maju memimpin kampungnya.
" Sebagai pemuda lokal saya melihat banyak potensi yang belum terekspos di kampung saya, ada berbagai seni seperti ukir batu dan lain- lain, jadi siapa lagi yang akan memajukan kampung halaman kalo bukan dari warganya". imbuhnya.
Sementara Ngadirin selalu mantan dukuh berharap dengan digantikannya dirinya, Kemejing akan lebih baik dan maju dari sebelumnya.
"Saya berharap ditangan mas Dwi kampung ini akan jauh lebih maju dari sebelumya, saya punya harapan besar kepada beliau", harapnya. Ditambahkan dwi
" Semoga warga masyarakat mening selalu bersatu dan kompak untuk selamannya", pungkasnya. (Gun / red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar