BOYOLALI, suarakpk.com – Peran serta para calon sarjana muda dalam ikut serta mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara sangat diperlukan Masyarakat, apalagi di wilayah pedesaan.
Sebagaimana yang dilakukan oleh para mahasiswa dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, yang hadir dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) di SDN Klimas Desa Sendang, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali.
Kehadiran para mahasiswa Undip yang melakukan KKN disambut hangat oleh guru dan murid-murid SD Klimas, suasana ceria dan penuh semangatpun terpancar di dalam kelas SD Negeri Klimas saat para mahasiswa memberikan pengajaran tentang wawasan kebangsaan.
Salah satu Mahasiswi Undip yang sedang KKN, Siwi Sulistya Wardani, bahwa KKN yang ia laksanakan bersama timnya dalam rangka memperluas pengetahuan dan memupuk rasa cinta tanah air.
“Program ini menjadi wujud konkret kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dan sekolah dasar,” tutunya kepada media saat waktu senggangnya, belum berapa lama ini, Selasa, (25/7/2023).
Dikatakan Siwi, bahwa dengan buku-buku dan materi pelajaran yang telah disiapkan dengan seksama, mahasiswa KKN tiba di SD Negeri Klimas dengan semangat yang membara.
“Kami telah merencanakan kegiatan ini sebagai bagian dari tanggung jawab sosial kami untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dan membangun semangat cinta tanah air kepada generasi muda,” katanya.
Siwi menjelaskan, bahwa kegiatan dimulai dengan sambutan hangat dari kepala sekolah dan guru-guru SD Negeri Klimas. Para mahasiswa KKN diperkenalkan kepada siswa-siswa dengan penuh antusiasme.
“Di sini, kami memiliki tujuan utama untuk mengajarkan tentang arti penting memiliki wawasan kebangsaan yang kuat, serta bagaimana hal ini dapat membentuk karakter dan sikap positif terhadap negara,” jelasnya.
Lebih lanjut Siwi mengungkapkan, bahwa dalam pelajaran pertama mereka, mahasiswa KKN menggunakan metode interaktif yang melibatkan siswa secara langsung. Mereka memanfaatkan cerita-cerita inspiratif dari tokoh-tokoh nasional yang telah berjuang untuk kemerdekaan dan kemajuan bangsa.
“Hal ini kami jelaskan melalui gambar, video, dan diskusi kelompok, kami membantu siswa memahami nilai-nilai seperti persatuan, gotong royong, dan semangat pantang menyerah,” ungkapnya.
Dengan dengan penuh semangat, Siwi menerangkan, bahwa dengan mengimplementasikan nilai-nilai Wawasan Kebangsaan, diharapkan anak-anak akan tumbuh menjadi generasi yang mencintai tanah air, berperilaku sopan, toleran terhadap perbedaan, serta berkontribusi positif untuk kemajuan bangsa dan negara.
“Melalui program ini, tidak hanya siswa-siswa SD Negeri Klimas yang mendapat manfaat. Mahasiswa KKN juga mengalami pertumbuhan pribadi yang signifikan. Kami dapat belajar bagaimana beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda, berkolaborasi dengan guru-guru dan staf sekolah, serta merancang materi pembelajaran yang menarik dan efektif,” terangnya.
Lebih lanjut, dikatakan Siwi, bahwa seiring berjalannya waktu, program pengajaran wawasan kebangsaan ini diharapkan dapat menjadi model kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah dasar lainnya.
“Dari sini, kami memahami, bahwa Mahasiswa KKN dari berbagai jurusan dapat turut berperan aktif dalam membentuk generasi muda yang memiliki pemahaman mendalam tentang arti penting persatuan dan cinta tanah air,” katanya.
Siwi di akhri obrolannya, mengajak kawan-kawannya, melalui pesannya, “Dalam cahaya semangat pendidikan, para mahasiswa KKN terus menerangi jalan menuju wawasan kebangsaan yang lebih cerah bagi anak-anak Indonesia,” pungkasnya. (001/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar