FOTO : Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas saat menggelar Workshop Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
KAPUAS, suarakpk.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kapuas adakan acara Workshop Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi (PPI) yang berlangsung dari tanggal 26 sampai dengan
28 NoVember 2020, bertempat di Hotel Raudah Kuala Kapuas.
Peserta sendiri terdiri dari 26
Puskesmas se Kabupaten Kapuas dengan masing-masing puskesmas menugaskan 2 orang
peserta, terdiri dari dokter dan perawat yang nantinya akan menjadi tim PPI di
puskesmasnya.
Acara dibuka secara resmi oleh
Sekretaris Dinas Kesehatan Drs Noor Rahman dan dihadiri Kepala Bidang
Yankes Pandit SKM MM beserta jajarannya. Penyelenggara kegiatan ini adalah
Bidang Pelayanan Kesehatan Seksi Mutu Akreditasi Fanyankes dan Pembiayaan,
serta menghadirkan pula narasumber Surveior FKTP Klinik dari Kalteng dr
Agustina Ponasti Dewi dan Syawalludin AMK SKM dari Provinsi Kepulauan Riau.
Kegiatan ini bertujuan agar petugas
puskesmas memahami konsep dasar penyakit infeksi, oleh karena itu maka perlu
dilakukan sosialisasi pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas
pelayanan kesehatan agar terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu.
Disampaikan Sekretaris Dinas
Kesehatan Drs Noor Rahman, Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) merupakan
upaya untuk memastikan perlindungan kepada setiap orang terhadap kemungkinan
tertular infeksi dari sumber masyarakat umum dan disaat menerima pelayanan
kesehatan pada berbagai fasilitas kesehatan.
Pada acara workshop PPI ini
dipaparkan materi tentang kebijakan penerapan PPI, Konsep PPI, Manajemen dan
Sumber Daya PPI, Kewaspadaan Isolasi, Sitem Bundles, Penerapan PPI di UKM dan
UKP, penggunaan atimicroba yang bijak, Surveilens dan penanggulangan KLB pada
PPI, audit monitoring dan ICRA.
Dengan adanya kegiatan workshop PPI
ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan petugas
puskesmas yang ada di Kabupaten Kapuas tentang pencegahan dan pengendalian
infeksi, sehingga dapat melindungi petugas dan masyarakat dari penularan
penyakit infeksi. (hms/nto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar