NIAS BARAT, suarakpk.com – Kepedulian terhadap warga masyarakat yang terlantar ditunjukkan oleh Bupati Nias Barat, Faduhusi Daeli, S. Pd., MA., MM. Seperti terlihat Jumat (31/7) kemarin, Bupati mengunjungi enam orang bersaudara yang mengalami keterlantaran karena ditinggal ayah dan ibunya. Selain mengunjungi, Bupati juga berbagi tali kasih membantu ke enam anak yang diterlantarkan kedua orangtua.
Enam orang bersaudara tersebut terlantaran lantaran kedua orantua merantau dan berkerja di PT. Torganda Pekan Baru Riau.
Dalam kunjungannya tersebut, Bupati Nias Barat menyampaikan berupa bantuan sembako yang diterima anak tertua dari enam orang bersaudara, Sesilia Hia domisili Desa Onolimbu Raya Kecamatan Mandrehe Barat Kabupaten Nias Barat - Sumatera Utara, dituturkan Bupati, bahwa direncanakan pada awal September 2020 ke enam anak tersebut juga akan diberikan bantuan berupa pembangunan bedah rumah.
“Tentu nantinya kita harapkan kepada warga masyarakat agar turut serta dalam mendukung kegiatan bedah rumah tersebut dengan cara gotong-royong, termasuk membantu sebagian dalam melanjutkan sekolah di STTAM Nias Barat", ujar Bupati.
Dikatakan Bupati, dari dulu kehidupannya banyak bertemu bahkan mengalami sendiri kesulitan hidup, karena lanjut Bupati, bahwa Ia juga berasal dari keluarga yang sangat sederhana, sehingga begitu melihat kehidupan seperti yang dialami enam anak tersebut, Faduhusi Daeli merasa terpanggil untuk hadir dan memberikan penguatan-penguatan.
“Hidup ini begitu indah bila hanya bersandar kepada Tuhan saja, sekalipun hidup ini penuh dengan kesulitan, tantangan dan persoalan,” katanya.
Ditandaskan Bupati, bahwa kegiatan yang dilakukannya merupakan sebuah kegiatan bhakti Sosial yang didasarkan pada kepedulian diri pada sesame, bukan sebuah "pencitraan" dan bukan ada "maksud lain".
“Tetapi murni keterpanggilan, setelah mengetahui keberadaan anak-anak ini ditinggal orangtua dalam mencari nafkah di luar daerah,” tegas Bupati.
Usai dari Desa Onolimbu Raya, Bupati Nias Barat Faduhusi Daeli, S. Pd., MA., MM langsung meninjau kondisi Jembatan Gantung Togimbuaya Desa Iraonogambo Kecamatan Mandrehe yang dibangun NGO-ILO beberapa tahun yang lalu karena beberapa hari sebelumnya rusak diterjang banjir. (Tonazaro Harefa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar