KABUPATEN NIAS, suarakpk.com – Setiap hari melewati jalan setapak bercampur lumpur dan menyeberangi sungai bertaruh dengan derasnya aliran air sudah menjadi kebiasaan warga masyarakat di Desa Hilihao Cugala, Kecamatan Bawolato Kabupaten Nias - Sumayera Utara. Mereka mengeluhkan, sejak Indonesia merdeka hingga sekarang tidak ada upaya pemerintah Desa maupun Kabupaten untuk membangunan jembatan sehingga warga masyarakat harus bertaruh nyawa saat meyeberangi sungai.
Informasi dihimpun di lapangan, bahwa sejumlah warga lainnya telah sering menyampaikan keluhan dan permohonan kepada pemerintah untuk memprogramkan pembangunan jalan dan jemabatan, bahkan mereka juga sering menyindir wakil rakyat untuk peduli memperjuangkan pembangunan tersebut, keluhan dan kritik masyarakat sebagaimana disampaikan melalui surat terbuka oleh akun media sosial milik warga Agus Lache yang diunggah pada Jumat, (31/07/2020) yang menuliskan, "sangat menyayangkan oknum anggota DPRD yang duduk di kursi empuk daerah pemilihan wilayah tersebut, betapa tidak karena disinyalir tidak menyambung aspirasi masyarakat dalam memperjuangkan pembangunan di wilayahnya".
"Dulu saat jadi caleg, banyak janji politik kepada masyarakat terkait peningkatan dan percepatan pembangunan di daerah pemilihan, namun sampai sekarang tidak kunjung tiba,” papar Agus.
Kepada pemerintah daerah kiranya pembangunan akses jalan dan jembatan di Desa Hilihao Cugala dapat diperhatikan dan menjadi prioritas sehingga membuka keterisoliran desa.
“Apalagi sangat butuh bagi anak-anak yang setiap harinya menuntut ilmu di sekolah, sebelum mengambil korban,” harapnya. (Tonazaro Harefa)
Informasi dihimpun di lapangan, bahwa sejumlah warga lainnya telah sering menyampaikan keluhan dan permohonan kepada pemerintah untuk memprogramkan pembangunan jalan dan jemabatan, bahkan mereka juga sering menyindir wakil rakyat untuk peduli memperjuangkan pembangunan tersebut, keluhan dan kritik masyarakat sebagaimana disampaikan melalui surat terbuka oleh akun media sosial milik warga Agus Lache yang diunggah pada Jumat, (31/07/2020) yang menuliskan, "sangat menyayangkan oknum anggota DPRD yang duduk di kursi empuk daerah pemilihan wilayah tersebut, betapa tidak karena disinyalir tidak menyambung aspirasi masyarakat dalam memperjuangkan pembangunan di wilayahnya".
"Dulu saat jadi caleg, banyak janji politik kepada masyarakat terkait peningkatan dan percepatan pembangunan di daerah pemilihan, namun sampai sekarang tidak kunjung tiba,” papar Agus.
Kepada pemerintah daerah kiranya pembangunan akses jalan dan jembatan di Desa Hilihao Cugala dapat diperhatikan dan menjadi prioritas sehingga membuka keterisoliran desa.
“Apalagi sangat butuh bagi anak-anak yang setiap harinya menuntut ilmu di sekolah, sebelum mengambil korban,” harapnya. (Tonazaro Harefa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar