Pemuda Ini Dukung 500 TKA China Yang Datang ke Sultra

Ketgam: Edol Sandrika (Agry).

KENDARI, suarakpk.com- Ditengah hiruk pikuknya berbagai elemen masyarakat yang menolak kedatangan 500 TKA asal China, Pemuda ini malah menyatakan dukungannya terhadap 500 TKA tersebut.

Adalah Edol Sandrika. Ia menilai bahwa kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah terkait 500 TKA asal China tersebut sudah tepat dan tidak keliru.

"Hal itu tidak keliru dan tepat langkah-langkah yang ditempuh oleh pemerintah", ujarnya, Rabu (01/06).

Lebih lanjut, mantan sekretaris jendral Himpunan Mahasiswa Jurnalitik (HMJ) Fisip UHO itu mengungkapkan 500 TKA China tersebut merupakan tenaga kerja ahli dan sudah mendapat dokumen RPTKA dari dirjen imigrasi dan menggunakan visa 312 atau visa kerja.

"Tahap pertama atau gelombang pertama dan kedua sudah datang dengan jumlah 500 orang langsung dibawa di perusahan tambang di Konawe", ungkap Agry sapaan akrab Esok Sandrika.

Agry menyebut beberapa aliansi dan OKP yang menolak kedatangan TKA China pada 23 Juni lalu karena alasan pandemi Covid 19 tidak memiliki dasar yang kuat. Pasalnya pada 30 Mei lalu pemerintah telah menetapkan status New normal dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Kita harus bijak mengrikritisi pemerintah berdasarkan data yang akurat dan relevan bukan karena persolan kepentingan. Sebagai pemuda kita harus tetap menjadi garda terdepan dalam mengawal setiap kebijakan pemerintah", pungkasnya. (Randy Yaddi).