Modal Paket data, Predator Seks Cabuli ABG Berulang Kali - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

02 Juni 2020

Modal Paket data, Predator Seks Cabuli ABG Berulang Kali

FOTO : Tersangka percabulan anak bawah umur diamankan Anggota Mapolsek Cempaga Hulu.

KOTIM, SUARAKPK – Seorang remaja putri berusia 16 tahun, sebut saja Cinta (bukan nama sebenarnya) menjadi korban pencabulan oknum buruh salah satu perkebunan kelapa sawit di Desa Pelantaran, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). 

Kini, tersangka Zo (39) warga Jalan Tjilik Km 21, Desa Bajarum, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Sampit menekan disel tahanan Mapolsek Cempaga Hulu.

Melancarkan aksinya, predator seks hanya bermodalkan menawarkan paket data dan aksinya lancar hingga berkali-kali di area kebun kelapa sawit perusahaan.

“Dari hasil pemeriksaan, korban diseutubuhi sebanyak lima kali di tempat dan modus yang sama". Ungkap Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin melalui Kapolsek Cempaga Hulu, Iptu Taufiq Hidayat, Minggu (31/05/2020).

Taufik Hidayat menambahkan, aksi asusila pertama kali dilakukan tersangka pada April 2020 lalu. Modusnya, Zo lalu menghubungi Cinta dan janjian untuk bertemu di barak kosong perusahaan.

Setelah ketemu, sambil ngobrol santai, Zo langsung beraksi dengan mencumbui korban. Tak lama kemudian, Cinta lalu meminta agar tersangka mengisikan paket data untuknya yang sudah mau habis.

 Zo langsung menyanggupi permintaan kekasihnya itu dengan syarat korban mau berhubungan badan dengannya. Berhasil merayu korban dengan tipu dayanya, Cinta berhasil disetubuhi tersangka dengan puas.

Beberapa hari kemudian, buruh sawit tersebut kembali menghubungi Cinta untuk bertemu di areal blok B1. Ia lalu terang-terangan mengajak Cinta bersetubuh dengan bayaran Rp100 ribu, hingga Cinta bersedia melayani nafsu bejatnya.

 “Perbuatan itu dilakukan berulang hingga lima kali dengan modus yang sama hingga bulan Mei. Namun aksi berhasil terungkap setelah orang tua korban merasa curiga dan melaporkan ke kami". Tukas Taufik. (nto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)