Blora, suarakpk.com - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang memang mempunyai tanggung jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya pada satu atau bagian wilayah kelurahan.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama. Agar puskesmas dapat mengelola upaya kesehatan dengan baik maka puskesmas harus menyusun rencana kegiatan yang tertuang dalam rencana tahunan dan rencana lima tahunan.
Perencanaan ini harus disusun dengan mempertimbangkan hasil analisis dari sisi pandang masyarakat yang dilakukan melalui Survey Mawas Diri (SMD).
Survei Mawas Diri (SMD) merupakan satu kegiatan untuk mengenali keadaan dan masalah yang dihadapi masyarakat, serta potensi yang dimiliki masyarakat untuk mengatasi masalah tersebut.
Potensi yang dimiliki antara lain ketersediaan sumber daya, serta peluang yang dapat dimobilisasi. Hal ini penting untuk diidentifikasi oleh masyarakat itu sendiri, agar selanjutnya masyarakat dapat digerakkan untuk berperan serta aktif untuk memperkuat upaya-upaya perbaikannya, sesuai batas kewenangannya.
Kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) di wilayah kerja Puskesmas Kunduran Blora, telah dilaksanakan sejak akhir Tahun 2019 kata Kepala Puskesmas Kunduran Surahman, dan dengan mengambil sampel dari masing-masing posyandu diwilayah kerja yang ada di Kecamatan Kunduran khususnya Desa Bakah dan Kalangrejo, dengan jumlah responden sebanyak 100 -200 responden disetiap pos yandu katanya lagi.
"Hasil Survey Mawas Diri (SMD) yang sudah dilakukan ini selanjutnya dibahas bersama dengan perwakilan warga dan masyarakat untuk selanjutnya dilakukan kegiatan perumusan dan penentuan prioritas masalah dalam sebuah forum Musyawarah Masyarakat Desa (MMD). Seperti yang dilakukan pada Selasa, (10/12/2019) di wilayah Desa Bakah dan Kalangrejo Kecamatan Kunduran Ini merupakan sebuah forum pertemuan perwakilan warga di desa tersebut, guna membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD) dan merencanakan penanggulangannya yang diperoleh dari hasil SMD," jelas Surahman.
Lebih lanjut Suharman mengatakan Kegiatan MMD sangat penting untuk dilaksanakan dalam rangka menyusun perencanaan kegiatan puskesmas agar sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di wilayah kerja.
Pada hari Selasa tanggal 10 Desember 2019 Puskesmas Kunduran melaksanakan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) bertempat di Aula Desa Kalangrejo, bakah dengan melibatkan warganya yang terdiri dari para kader posyandu, unsur Pemerintahan desa Kalangrejo dan Bakah, unsur pegawai puskesmas Kunduran lintas sektor terkait".
"Seluruh peserta MMD sangat antusias dalam diskusi untuk mengidentifikasi masalah serta menetapkan prioritas masalah. Selanjutnya perwakilan warga, kader dan tokoh masyarakat ini secara bersama-sama menggali dan memecahkan masalah kesehatan yang ada di wilayahnya sehingga muncul berbagai usulan rencana kegiatan untuk Tahun 2020," tandasnya.
Kepala Desa Kalangrejo Mulyanto dalam kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) bersama dengan jajarannya, Memaparkan semua permasalahan yang ada dilingkungannya. Yang kemudian bersama-sama menyusun prencanaan tindak lanjut atas permasalahan tersebut yang sesuai dengan hasil analisa kebutuhan masyarakat. 'Khususnya masalah jambanisasi yang masih ada warga yang belum memiliki WC yang standar kesehatan,sehingga tahun 2020 akan menganggarkan jambanisasi," jelas Kades Mulyanto.
Surahman menambahkan dimusim musim seperti ini rentan dengan penyakit demam berdarah. "Diharapkan warga desa selalu menjaga hidup bersih, dan membersihkan kiranya jentik-jentik nyamuk tidak bisa berkembang biak, dan warga diharapkan selalu memeriksakan diri dan tak perlu takut jika mengetahui penyakitnya,agar bisa mengendalikan penyakitnya," pungkasnya.
(red)
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama. Agar puskesmas dapat mengelola upaya kesehatan dengan baik maka puskesmas harus menyusun rencana kegiatan yang tertuang dalam rencana tahunan dan rencana lima tahunan.
Perencanaan ini harus disusun dengan mempertimbangkan hasil analisis dari sisi pandang masyarakat yang dilakukan melalui Survey Mawas Diri (SMD).
Survei Mawas Diri (SMD) merupakan satu kegiatan untuk mengenali keadaan dan masalah yang dihadapi masyarakat, serta potensi yang dimiliki masyarakat untuk mengatasi masalah tersebut.
Potensi yang dimiliki antara lain ketersediaan sumber daya, serta peluang yang dapat dimobilisasi. Hal ini penting untuk diidentifikasi oleh masyarakat itu sendiri, agar selanjutnya masyarakat dapat digerakkan untuk berperan serta aktif untuk memperkuat upaya-upaya perbaikannya, sesuai batas kewenangannya.
Kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) di wilayah kerja Puskesmas Kunduran Blora, telah dilaksanakan sejak akhir Tahun 2019 kata Kepala Puskesmas Kunduran Surahman, dan dengan mengambil sampel dari masing-masing posyandu diwilayah kerja yang ada di Kecamatan Kunduran khususnya Desa Bakah dan Kalangrejo, dengan jumlah responden sebanyak 100 -200 responden disetiap pos yandu katanya lagi.
"Hasil Survey Mawas Diri (SMD) yang sudah dilakukan ini selanjutnya dibahas bersama dengan perwakilan warga dan masyarakat untuk selanjutnya dilakukan kegiatan perumusan dan penentuan prioritas masalah dalam sebuah forum Musyawarah Masyarakat Desa (MMD). Seperti yang dilakukan pada Selasa, (10/12/2019) di wilayah Desa Bakah dan Kalangrejo Kecamatan Kunduran Ini merupakan sebuah forum pertemuan perwakilan warga di desa tersebut, guna membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD) dan merencanakan penanggulangannya yang diperoleh dari hasil SMD," jelas Surahman.
Lebih lanjut Suharman mengatakan Kegiatan MMD sangat penting untuk dilaksanakan dalam rangka menyusun perencanaan kegiatan puskesmas agar sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di wilayah kerja.
Pada hari Selasa tanggal 10 Desember 2019 Puskesmas Kunduran melaksanakan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) bertempat di Aula Desa Kalangrejo, bakah dengan melibatkan warganya yang terdiri dari para kader posyandu, unsur Pemerintahan desa Kalangrejo dan Bakah, unsur pegawai puskesmas Kunduran lintas sektor terkait".
"Seluruh peserta MMD sangat antusias dalam diskusi untuk mengidentifikasi masalah serta menetapkan prioritas masalah. Selanjutnya perwakilan warga, kader dan tokoh masyarakat ini secara bersama-sama menggali dan memecahkan masalah kesehatan yang ada di wilayahnya sehingga muncul berbagai usulan rencana kegiatan untuk Tahun 2020," tandasnya.
Kepala Desa Kalangrejo Mulyanto dalam kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) bersama dengan jajarannya, Memaparkan semua permasalahan yang ada dilingkungannya. Yang kemudian bersama-sama menyusun prencanaan tindak lanjut atas permasalahan tersebut yang sesuai dengan hasil analisa kebutuhan masyarakat. 'Khususnya masalah jambanisasi yang masih ada warga yang belum memiliki WC yang standar kesehatan,sehingga tahun 2020 akan menganggarkan jambanisasi," jelas Kades Mulyanto.
Surahman menambahkan dimusim musim seperti ini rentan dengan penyakit demam berdarah. "Diharapkan warga desa selalu menjaga hidup bersih, dan membersihkan kiranya jentik-jentik nyamuk tidak bisa berkembang biak, dan warga diharapkan selalu memeriksakan diri dan tak perlu takut jika mengetahui penyakitnya,agar bisa mengendalikan penyakitnya," pungkasnya.
(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar