KATINGAN, SUARAKPK – Pemerintah Kabupaten Katingan menggelar Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di Pendopo Rumah Jabatan Bupati, baru-baru ini. Acara sendiri betajuk Forum Pembaruan Kebangsaan untuk merajut kebhinekaan dan memperkokoh persatuan dalam rangka harkamtibmas.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Katingan Sakariyas SE didampingi Wakil Bupati Sunardi N.T Litang. Hadir pula Ketua DPRD Katingan Marwan Susanto, Bupati Katingan Periode 2003-2013 yang juga Ketua DAD Katingan Drs. Duwel Rawing. Ada pula para pimpinan FKPD, okoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan juga beberapa Tokoh Suku yang ada berdomisili di Katingan.
Bupati menyampaikan, rapat tersebut sekaligus menciptakan dan membangun pemahaman, keterpaduan dan keserasian kerja pada setiap jajaran pemerintah daerah.
“Hal ini dalam menjaga ketentraman dan ketertiban lingkungan. Bagian ini juga untuk mengantisipasi secara dini berbagai permasalahan dan gejolak sosial yang berpotensi berkembang menjadi konflik". Dijelaskannya.
Selain itu lanjutnya, kondisi sosial politik saat ini mengalami peningkatan eskalasi konflik sosial dan politik. Tidak terkecuali, di wilayah Kabupaten Katingan. Hal ini berdampak, yakni terganggunya kelangsungan pembangunan serta keamanan dan ketertiban di masyarakat.
“Oleh karena itu, melalui rapat ini saya pandang sangat penting dan momen yang tepat khususnya bagi pemerintah maupun tokoh masyarakat Katingan ambil bagian dalam menjaga kamtibmas daera". Ungkap Bupati.
Tambahkannya, mewujudkan dan meningkatkan keamanan dan stabilitas daerah perlu dilakukan upaya-upaya pencegahan. Yaitu, dengan meningkatkan kewaspadaan dini, deteksi dini, cegah dini, lapor cepat dan tepat terhadap semua permasalahan di dalam masyarakat yang berpotensi menimbulkan konflik.
“Mari kita bersama-sama berperan aktif dalam rangka antisipasi situasi keamanan dan ketertiban masyarakat". Pungkasnya.
Dilanjutkan Bupati, antisipasi dan pantau pergerakan di masyarakat. Peran dan tugas bersama baik pemerintah, aparat keamanan serta tokoh masyarakat, agama maupun ormas yang menjadi ujung tombak dan sangat strategis harus dioptimalkan keefektifannya.
“Terutama, dalam deteksi dini dan cegah dini di daerah masing-masing untuk menghandel serta mencermati besarnya ancaman terhadap stabilitas nasional maupun daerah". Sebut Sakariyas. (nto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar