SALATIGA, suarakpk.com - Sekolah luar biasa (SLB) atau sekolah khusus merupakan jenis pendidikan khusus anak anak berkebutuhan khusus. Berbeda dengan sekolah pada umumnya dimana lebih mengutamakan pada pengetuahuan anak, di SLB para siswa siswi akan belajar untuk lebih mandiri, belajar berinteraksi yang lebih baik dengan lingkungan sekitarnya.
Bukan hal yang mudah dalam mendidik anak anak berkebutuhan khusus, karena sangatlah berbeda kepribadiannya dibandingkan anak anak pada umumnya. (Baca Juga : Peringati HAN 2019, JPPA Kendal Gelar Jalan Santai Dan Pentas Seni Anak)
Dalam mendidik anak anak tersebut tentunya harus dengan pendekatan yang lebih spesifik oleh para guru, yang merupakan komponen pokok dalam kegiatan belajar dan mengajar di sekolah.
Kepala sekolah SLB Negri Salatiga, Muclisun M.pd. mengatakan, sebagai pimpinan dirinya mengajurkan para guru untuk menerapkan strategi pembelajaran dengan sepenuh hati.
"Cara ini merupakan cara yang sangat efektif untuk melalukan pendekatan terhadap siswa siswi dengan penuh perasaan, sepenuh hati dan sabar dalam menghadapi tingkah laku para siswa yang luar biasa," tutur Muclisun saat ditemui suarakpk.com kemarin Senin (29/7) di ruang kerjanya.
Dikatakannya, bahkan sering sekali proses belajar mengajar terpaksa harus berhenti sejenak apabila ada siswa atau siswi yang melakukan tindakan diluar dugaan seperti mengompol saat jam pelajaran, maka guru pun ikut membantu untuk membersihkan. (Baca Juga : Serunya MPLS SMP Negeri 2 Kota Salatiga)
Menurut Muclisun, balik dibalik keterbatasan para siswa tersebut, mereka juga mampu berprestasi, berkat.
"Didikan para guru yang sepenuh hati dan penuh kasih prestasi yang diraihpun sangat membanggakan, hal terebut dibuktikan siswa siswi sering menjuarai beberapa lomba seperti, menjuarai lomba sinopsis, menjuarai peringkat dua lomba membuat komik diraih oleh siswa tuna rungu." jelasnya dengan rasa syukur. (Baca Juga : SMK Sekar Bumi Nusantara Berbagi Sembako)
Tidak sampai disitu saja, tambah muclisun mengaku jika dirinya sering sering berdiskusi dengan beberapa dosen UNS, membahas bagaimana mengarahkan siswa siswinya setelah lulus nanti agar bisa mendapatkan pekerjaan yang layak dan sesuai dengan kemampuan mereka.
"Hasinya beberapa siswa siswi lulusan SLB Negeri Salatiga ada yang telah bekerja di sebuah pabrik garmen, beberapa lainnya bekerja di hotel laras asri, dan ada juga yg meneruskan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi yaitu mampu lolos dan menjadi salah satu mahasiswa di UKSW Kota Salatiga, jurusan sastra inggris," ungkap Muclisun.
Namun dibalik kehebatan sekolah ini kendala yang ada, masih belum bisa diatasi yaitu kurangnya tenaga pendidik. (Baca Juga : Pameran Kearsipan Tampilkan Potret Pendidikan di Salatiga)
"Bahkan untuk mengambil tenaga pendidik dari wiyata bakti saja, sekolah masih belum mampu dikarnakan kurangnya dana atau biaya" pungkas muclisun. (Bayu ncw/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar