Kualitas Buruk, Baru 6 Bulan Jalan Beton Sudah Retak - Retak - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

02 September 2017

Kualitas Buruk, Baru 6 Bulan Jalan Beton Sudah Retak - Retak




Banyumas, suarakpk.com - Diduga karena proses pengerjaan jelek dan tidak sesuai dengan standar, menjadikan kualitas Jalan yang di kerjakan kontraktor beberapa waktu lalu kurang bagus, banyak warga yang melintas mempertanyakan profesionalisme perusahaan pemenang tender dalam melakukan pekerjaannya yakni pekerjaan betonisasi Jalan Nasional Wangon-Batas Yogjakarta di wilayah Banyumas.
Pasalnya, betonisasi sepanjang 136 Km dan lebar dari 7 Meter menjadi 11 Meter yang belum lama rampung di kerjakan PT Panca Karya Sejati (PKS), dan kini masih dalam pemeliharaan sudah banyak retakan pada jalan, sehingga di khawatir akan mempercepat kerusakan pada badan jalan.
Diduga pekerjaan betonisasi Jalan Nasional dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPera) dengan anggaran yang cukup fantasti yakni sekitar Rp 20 Miliar tidak sesuai specifikas dan RAB.
Keretakan di sepanjang jalan di wilayah Banyumas tersebut cukup lebar dengan jarak 2 CM, dan tidak hanya 1, namun lebih dari 10. Parahnya lagi, keretakannya dari sisi satu menuju sisi lainnya seperti membelah jalan.
Saat dikonfirmasi via telephon seluler, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 11 sebagai Pelaksana Jalan Nasional Wangon-Batas Yogyakarta Farman Ali tidak mau memberikan komentarnya. Dia hanya menyatakan jika ada jalan yang rusak atau retak kami perbaiki.
“Jika jalan yang baru dikerjakan ada kerusakan, kami perbaiki. Namun jika jalan beton tersebut retak kami tambal dengan siler, dan grouting (sementasi – red),” katanya, Selasa (08/08/2017).
Saat ditanya secara tehnis mengenai kenapa beton yang baru beberapa bulan dikerjakan sudah retak-retak, Farman enggan menjawab.
Sementara salah satu tokoh masyarakat yang mengerti tehnis, Mundir mengatakan pekerjaan yang baru selesai beberapa bulan kemarin, kenapa kondisinya sudah retak-retak? hal ini menimbulkan satu pertanyaan, sudah sesuai spec kah?
“Pekerjaan betonisasi menggunakan anggaran APBN dengan nilai lebih dari Rp 20 Miliar ini diduga tidak sesuai RAB,” katanya via phone, belum berapa lama ini.
Disini jelas, imbuhnya diduga ada pencurian yang dilakukan kontraktor penggarap, namun pihak PPK atau pengawas lapangan seolah tidak tahu, ada apa ini?
“Jalan beton di wilayah Wangon, Banyumas ini padahal mulai dikerjakan sekitar bulan Februari, kalau dihitung ya baru sekitar 6 bulan, namun kondisinya sudah memprihatinkan, banyak keretakan di sana-sini,” tandasnya.
Saya sebagai masyarakat, jelas Mundir merasa terpanggil dan turut memantau pekerjaan yang menggunakan anggaran negara, karena itu uang rakyat. Rakyat yang membayar berbagai macam pajak untuk perbaikan insfrastruktur di seluruh Indonesia, agar Indonesia lebih baik.
“Saya heran, kenapa BPK atau Inspektorat meloloskan pencairan dana jalan tersebut, apa mereka tidak melihat kondisi jalan yang diduga tidak sesuai spec, karena pekerjaan baru sudah banyak yang retak,” tegasnya.
Ditanya mengenai bagaimana anda mengetahui secara tehnis jika betonisasi jalan tersebut tidak sesuai spec, dia menjawab gampang saja, kita uji menggunakan Hammer Test (Hammer Dryl – red). Itu untuk mengetahui kualitas jalan tersebut sudah sesuai dengan kualifikasi apa belum.
“Saya berharap agar pemerintah memback list PT pemenang tender, karena sudah merugikan keuangan negara,” pungkasnya. (Tim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)