KENDAL, suarakpk.com - Bupati Kendal Dico M. Ganinduto, menyebut besarnya potensi dan didukung infrastruktur yang memadai serta insentif fiskal dan non-fiskal di Kendal berpotensi menjadi episentrum ekonomi baru di Jawa Tengah yang dapat memberikan kontribusi signifikan bagi ekonomi daerah dan nasional
"Secara geografis, infrastruktur Kendal sudah baik dan tentu masih terus dikembangkan dengan dukungan insentif dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten. Utamanya, untuk percepatan investasi sehingga pertumbuhan investasi industri di Kendal yang sangat pesat merupakan dukungan dari seluruh pihak," kata Bupati Kendal Dico M. Ganinduto.
Saat ini, sambung Dico, pihaknya tengah fokus pada empat pilar pertumbuhan ekonomi Pertama, sektor industri, pariwisata, UMKM, dan pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM). Harapannya, keempat pilar tersebut saling terhubung sehingga bisa saling mendukung antara industri, pariwisata, UMKM, dan generasi 4.0.
Sektor industri diharapkan jadi penopang utama perkembangan ekonomi di Kabupaten Kendal karena akan berdampak multiplier efek yakni menyerap banyak tenaga kerja dan pemberdayaan masyarakat termasuk para pelaku UMKM di Kabupaten Kendal. Atas dasar itulah, Dico terus menggenjot investor untuk menanam modal di Kawasan Industri Kendal (KIK) dengan belajar dari kawasan industri lain di Indonesia. Harapannya, pengembangan kawasan industri bisa mendorong penataan daerah menjadi lebih baik lagi dan tentunya meningkatkan perekonomian masyarakat agar lebih sejahtera.
Guna menarik investor, pihaknya telah memudahkan regulasi dan terus sosialisasi mengenai keberadaan Kawasan Industri Kendal. Pengalamannya sebagai pengusaha membuatnya terus mencari formulasi yang tepat agar mereka mau berinvestasi ke Kendal.
"Dari awal dilantik saya langsung bertemu dengan pengelola kawasan industri untuk menanyakan apa yang jadi permasalahan untuk diselesaikan yang niatnya untuk bisa mempercepat petumbuhan investasi," beber Dico.
Lebih lanjut Dico mengatakan, "Kawasan Industri Kendal (KIK) siap menerima para investor yang ingin merelokasi pabriknya ke KIK, mengingat bahwa KIK telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus yang tentunya memberikan lebih banyak keuntungan kepada para investor berupa pemberian insentif dan fasilitas tax holiday. tax allowance, kepabeanan dan yang terpenting jaminan ketersediaan infrastruktur untuk menunjang kegiatan industri," jelasnya.
Kemudahan tersebut terus menarik para investor, yang terbaru pembangunan PT. Alba Tridi Recycling Indonesia yang pada tanggal 6 Juni 2023 telah melakukan Groundbreaking pembangunan pabrik pengolahan sampah, dengan nilal investasi sebesar Rp. 700 miliyar yang dibangun di Kawasan Industri Kendal.
Selain PT. Alba Tridi Plastics Recycling Indonesia yang bergerak dalam bidang pengolahan sampah plastik, perusahaan lain dari luar negeri yakni PT. LBM Energi Baru
Indonesia yang mana pada tanggal 13 Juli 2023 juga telah melakukan groundbreaking pembangunan pabrik komponen litium baterai kendaraan listrik.
Pabrik tersebut dibangun memiliki nilai investasi ini mencapai 290 juta dollar AS atau setara dengan Rp 4 triliun, dan nantinya akan menyerap kurang lebih 1000 tenaga kerja di wilayah Kendal dan sekitarnya. (Diskominfo/Dhon/Red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar