KAB.SEMARANG, suarakpk.com – Proyek peningkatan Jalan Butuh Getasan, Kabupaten Semarang, yang seharusnya menjadi kebanggaan, kini justru menuai kekecewaan mendalam. Sebuah proyek yang berada di bawah kendali Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Semarang ini dengan anggaran miliaran rupiah tanpa adanya papan transparansi publik, diduga dikerjakan secara asal-asalan, tanpa mengindahkan standar kontruksi yang seharusnya.
Sebagai seorang yang sering melintas di jalan ini, saya merasakan betul betapa pentingnya perbaikan yang benar-benar berkualitas, bukan sekadar dibangun yang hanya bertahan beberapa bulan.
Pantauan Investigasi di lapangan oleh awak media Kamis (18/12/25). mengungkap temuan yang mengkhawatirkan dugaan pengerjaan talut tanpa proses yang sebagai mana mestinya, tampak lantai koperan tanpa di kasih mortar/adukan semen, pondasi bagian bawah hanya disusun dua sampai tiga sap, baru dikasih mortar/adukan semen, serta adukan yang manual tanpa ditakar, dengan cara pengerjaan yang tidak sesuai standar dan adanya dugaan pengurangan material tidak menutup kemungkinan akan mengguranggi kwalitas ketahanan bangunan tersebut dari jalan yang seharusnya kokoh dan tahan lama, justru dibangun di atas fondasi yang rapuh. Ini bukan hanya soal kualitas jalan, tapi juga soal keselamatan pengguna jalan.
Menurut salah satu pekerja di lokasi saat di temui mengatakan, kalau dirinya hanya mengikuti arahan mandor.
"Maaf kami hanya pekerja, kami mengikuti arahan mandor,apa arahannya ya kami kerjakan,” ucapnya.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tim menghubunggi pelaksana kegiatan Nasrul, Lewat panggilan WhatsAp, saat dikonfirmasi terkait papan informasi, besarnya anggaran dan aturan pemasangan pondasi.
"Papan informasi kegiatan masih di cetak mas dan terkait besarnya anggaran saya tidak tahu, PT Beruang Banyak sekali yang menggerjakan, terkait pemansangan batu seharusnya setiap lapis ada adukannya tetapi kalau ada yang tidak sesuai nanti akan diperbaiki," tutupnya.
Masyarakat berharap Dinas PU Kabupaten Semarang, segera bertindak, melakukan pengecekan menyeluruh, dan memastikan pembangunan Jalan butuh getasan berjalan sesuai spesifikasi teknis. Mereka menginginkan hasil yang berkualitas, bukan proyek yang hanya menghambur-hamburkan uang negara dan mengecewakan warga. Jalan ini bukan hanya sekadar jalan, tapi juga urat nadi perekonomian dan mobilitas warga masyarakat umum Kualitasnya harus terjamin, bukan asal jadi.
Hingga berita ini ditayangkan, suarakpk.com belum berhasil mengkonfirmasi Dinas PUPR Kabupaten maupun instansi terkait. (Tim/red)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar