Grobogan,suarakpk.com - Hujan lebat di atas bukit Segoro gunung yang terjadi ,hari Senin sore ( 20/03/2023) mengakibatkan daerah dibawah kaki Segoro gunung banjir, air meluap sampai melewati jalan raya Provinsi sulur sari ke arah cepu tepatnya di area pemukiman warga di seputar lokasi pasar desa Pelem, dan embung desa Pelem kec gabus kab Grobogan. Ini merupakan banjir pertama yang sampai Melawati jalan Provinsi, biasanya tidak separah ini saat media suarakpk.com, ke lokasi banjir di embung Pelem.
Selasa, (21/03/2023) pukul 09.00 wib, sisa sisa banjir di sekitar embung desa Pelem masih berbekas terutama kotoran sampah yang terbawa arus dari atas aliran sungai kecil ke gak bisa ke bawa air berhenti di sekitar jembatan .
Saat media suarakpk.com Konfirmasi kepada kades Pelem Siswoyo S.kep.Ners, sebagai kades meminta BBWS Pamali Juwono. Segera mengadakan normalisasi kali kecil dari atas bukit menuju embung segera di buat yang baik dan memenuhi syarat, sesuai debit air dari atas Segoro gunung dan segera mengadakan pengerukan sendimeen lumpur embung desa Pelem yang sudah tidak bisa menampung air sama sekali, karena saat ini sendimen lumpur sama rata tanah di sekitarnya, sehingga pihak Pemdes berharap tahun 2023, BBWS Pamali Juwono menganggarkan dana untuk pengerukan lumpur embung dengan harapan, embung bisa berpungsi lagi, menampung air untuk irigasi darurat di musim kemarau, petani menanam jagung dan bisa memanfaatkan air embung bisa mengambil dari embung ini, tidak harus beli untuk menyirami tanaman jagungnya,"jelasnya.
Siswoyo menambahkan,"Peristiwa banjir seperti ini baru terjadi di tahun, ini merupakan yang pertama sampai air lewat atas jalan provinsi, dan peristiwa ini terjadi beberapa jam lamanya,sehingga juga mengganggu aktifitas warga yang lewat jalan ini,dan juga membuat penghuni ruko. Pasar desa Pelem ,tokonya kemasukan air juga, semoga saja bbws pali peduli dengan keluh kesah warganya yang di sampaikan kepada pemdes Pelem,supaya segara diadakan normalisasi kali dari saluran ini dan pengerukan embung juga," tambahnya.
Las(27) warga dukuh pelem yang mempunyai warung disebelah embung berharap," semoga embung desa pelem bisa di normal lagi seperti dulu waktu dirinya pertama menempati rukonya dulu musim kemarau masih ada air nya, dan banyak warga yang bisa mancing, dulu jualannya jualannya ramai bisa menambah perekonomian masyarakat, dinas bbws pamali yang membidangi embung, tahun ini semoga ada program pengerukan embung yang sudah gak berfungsi, supaya bisa terpakai di musim kemarau nanti,"harapnya.(Dwi/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar