Lurah di Muna Dianggap Tidak Transparan Soal Pemilihan BKM, Akhirnya Warga Segel Kantor Kelurahan - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

03 Oktober 2022

Lurah di Muna Dianggap Tidak Transparan Soal Pemilihan BKM, Akhirnya Warga Segel Kantor Kelurahan

 


MUNA, suarakpk.com -


Wajarlah kalau masyarakat sekitar mempertanyakan transparansi seorang kepala kelurahan dalam menjalankan roda pemerintahannya.


Apalagi berbicara soal kegiatan yang dimaksud ada hubungannya dengan keterlibatan masyatakatnya setempat.


Semisal dalam penerimaan anggota badan keswadayaan masyarakat (BKM) yang oleh masyarakat anggap kalau itu tidak ada transparansi oleh Lurah.


Sehingga warga setempat lakukan penyegelan  Kantor Kelurahan Fookuni, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna disegel pada Senin 3 Oktober 2022. 


Sekedar diketahui kalau penyegelan itu dilakukan oleh sejumlah warga sebagai buntut kekesalan terhadap kebijakan Lurah yang diduga menginterfensi dan tidak terbuka terkait pemilihan anggota Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) beberapa waktu lalu. 


Karena tidak transparannya oleh Lurah, maka warga menolak hasil pemilihan BKM yang dinilai tidak sesuai tata-tertib. Bentuk penolakan diwujudkan dengan surat pernyataan yang dilengkapi bubuhan tandatangan dari 52 orang warga. 


Saat melakukan penyegelan, Kepala Lurah Fookuni, Kisabang sedang tak berada di tempat. Warga menduga, Kisabang hendak menghindari protes dan tak mau menerima aspirasi rakyat. 


"Kami menilai pemilihan BKM di Fookuni tidak melalui mekanisme dan tata tertib yang seharusnya. Pada tingkat RT tak ada proses pengusulan, bahkan tak ada sebaran atau pamflet di tempat keramaian untuk pemberitahuan pemilihan tersebut. Patut diduga kalau ini sangat berpotensi mementingkan diri sendiri," kata Galih, salah seorang tokoh pemuda dusun III. 


Galih menilai bahwa Lurah Kisabang telah membuat aturan tanpa melibatkan masyarakat pada umumnya. Kuat dugaan kalau itu hanya berdasarkan keinginan pribadinya.  Baik penentuan tempat maupun nama-nama yang menjadi calon BKM, tak diketahui seluruh masyarakat. 


"Pemilihan BKM terkesan disembunyikan. Ini jelas sudah disetting untuk memasukkan orang-orang terdekatnya saja," kesalnya. 


Karena itu Galih meminta agar  pemilihan BKM di Kelurahan Fookuni dilakukan pengulangan sesuai mekanisme dan tata-tertib yang," tegasnya. 


Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kelurahan Fookuni, Jalena mengaku tak dapat berbuat apa-apa terkait penyegelan kantor yang dilakukan warga. Ia hanya bekerja melayani masyarakat jika ada pengurusan. 


"Pak Lurah lagi di BKD, sementara Pak Sekertaris izin karena sakit," ungkapnya.


Sementara itu, Lurah Fookuni, Kisabang yang coba dikonfirmasi belum berhasil ditemui. Saat dihubungi melalui sambungan selulernya juga tak ada jawaban. 


Menanggapi itu, Camat Katobu, Asmadi Teno belum mengetahui pasti perkara penyegelan yang dilakukan warga. Katanya, ia akan segera menghubungi Lurah Fookuni untuk dimintai penjelasannya.  


"Untuk masalah ini insyah Allah saya akan komunikasikan dulu dengan pak Lurah apa penyebabnya," singkatnya. (Udin Yaddi)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)