Demikian pula dengan bakal calon yang siap bertarung di pemilihan bupati/wali kota dan gubernur. Dukungan partai politik yang ada di DPRD, baik DPRD Kabupaten maupun di DPRD Provinsi, sebagai tolak ukurnya.
Bupati Konawe Utara Ruksamin misalnya. Kesiapannya untuk maju pada pesta demokrasi calon gubernur tahun 2024, dirinya optimis kalau partainya dapat membawa dirinya untuk ikut bertarung dikursi Kosong satu Sultra.
"Sekarang kursinya PBB di DPRD provinsi ada satu. Ini tidak bisa kita pakai. Karena pastinya yang akan digunakan adalah hasil pemilu 2024. Makanya kami sebangai pengrus partai harus kerja keras untuk mendapatkan kursi sebanyak banyaknya,"jelasnya.
Sebab, lanjut Rukmasin kalau hanya kembali satui kursinya PBB, di mana mau sampan mukaku. Calon Gubernur itu paling tidak mungkin itu ada dua atau tiga serta empat kursi, itu sudah bisa kita tambahkan dengan partai lain.
"Sebab, kursi di DPRD itu adalah salah satu faktor pendukung. Koalisi juga boleh, namun itu juga sudah harus ada angka dasarnya,"sebutnya lagi.
Karena itu dirinya selalu berharap kerja sama tim dalam memenangkan partai politik itu adalah sebuah keharusan.
"Saya yakin kalau kita sudah bersatu, apa yang kita targetkan dapat tercapai. Apalagi kalau sudah ada dukungan dari masyarakat. Semuanya sudah bisa terjawab,"pungkasnya. (Udin Yaddi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar