Medan, suarakpk.com - Guna peningkatan mutu dan kualitas dalam bidang pendidikan, Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara memfasilitasi kegiatan Audensi Asosiasi (APKSI) Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia melalui Program Unggulan Aplikasi Bidang Pendidikan dan Percepatan Penangan Covid-19 yang diikuti Pejabat Eselon II dan Kepala Bidang terkait dilingkungan Pemerintah Kabupaten Batu Bara.
Hal itu disampaikan Kadis Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Batu Bara Ilyas Sitorus SE M.Pd usai mengikuti Audensi bersama APKASI bersama Pemerintah Kabupaten Batu Bara di Rosewood Room Grand Aston City Hall Lantai 2 Medan Sumatera Utara Minggu 02/05/2021.
Ilyas juga mengatakan Audensi ini sebagai tindaklanjut kepengurusan yang baru di tubuh APKASI dimana salah satu bidang di ketuai oleh Bupati Batu Bara Ir H Zahir M. AP, Dinas Pendidikan bersama jajarannya akan menindaklanjuti program unggulan APKASI melalui Bidang Pendidikan dan Kesehatan.
Ncekli panggilan akrabnya juga menyakini program peningkatan mutu guru yang ditawarkan ini sangat membantu guru-guru kami di Batu Bara, oleh karenanya Dinas Pendidikan akan menjadikan hasil audensi ini sebagai salah satu program dalam Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara yang akan kami tindaklanjuti segera.
Turut hadir dalam Audensi Bersama APKSI Bidang Pendidikan dan Kesehatan Dr. Himma dan Pemerintah Batu Bara dihadiri langsung Bupati Batu Bara Ir Zahir M.AP, Sekda Sakti Alam Siregar, Asisten Pemerintahan Rusian Heri, Ka Bapeda Edward, Kepala BPKAD Hakim Hasibuan, Kadis Kesehatan drg Wahid Khusairi MM, Kadis Koperasi dan UMK Arief Hanafiah, Kadisporapar Safri Musa, Kadis Kominfo Andri Rahadian AP, Kepala BKD Daudsyah, Kaban BPBD Sa’ban, Direktur RSU Wahyu, Sekretaris Disdik Darwinson Tumanggor dan Kasi terkait dilingkungan Disdik Kabupaten Batu Bara.
Dalam sambutan Bupati Batu Bara Ir H Zahir M.AP (fhoto) menyampaikan, ada tiga prioritas program unggulan Pemkab Batu Bara saat ini diantaranya Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Bidang Pertanian. Khususnya Bidang Pendidikan kami sangat memberikan perhatian ekstra karena kelak akan melahirkan penerus sumber daya manusia yang aktif dan produkrif. Salah satu bentuk perhatian Pemerintah terhadap bidang pendidikan adanya alokasi anggaran untuk program kegiatan Beasiswa, pemenuhan berbagai Aplikasi pembelajaran terutama dimasa Pandemi COVID-19, ini dibawah naungan Dinas Pendidikan, dan Batu Bara telah melaksanakan tatap muka terbatas sejak 7 September 2020 sampai dengan sekarang.
Bupati juga menjelaskan bahwa Kabupaten Batu Bara berbeda dengan Kabupaten/kota lainnya, kami ditepian pantai maka semakin lama anak anak kami belajar dengan pola PJJ/BDR, maka bisa berakibat kurang baik bagi anak anak kami di Batu Bara, anak-anak kami bukan hanya kehilangan pembelajarannya juga bisa kehilangan karakternya yang bukan tidak mungkin akan mengakibatkan jumlah anak putus sekolah dengan berbagai alasan akan bertambah.
Lanjutnya, sebagian orang tua jika anaknya berada di rumah menyebutnya bukan sekolah, mereka belum faham benar apa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau Belajar Dari Rumah (BDR), oleh karenanya orangtua mengajak anak ikut bekerja membantu meringankan beban ekonomi keluarga karena kondisi PJJ tidak optimal yang juga bisa mengakibatkan persepsi orang tua berubah dalam peran sekolah dalam proses pembelajaran yang tidak optimal.
Karenanya kata Zahir, ancaman putus sekolah semakin nyata di Kabupaten kami Batu Bara, belum lagi Sekolah Swasta yang pembiayaannya banyak dari peserta didik juga akan semakin terganggu.
" Memang Keselamatan dan Kesehatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga dan masyarakat tetap merupakan prioritas dan tetap menjadi perhatian pemerintah dalam menetapkan kebijakan pembelajaran di masa pandemi ini"katanya.
Pada kesempatan itu, Staf Ahli Apkasi Bidang Pendidikan Hj Himatul Hasanah MP, mengatakan, peran APKASI dalam bidang pendidikan guna peningkatan mutu dan kualitas pendidikan, selanjutnya problematika pendidikan kita masih rendah dimana Indonesia menduduki peringkat nomor 164 dari 170 negara dalam 10 tahun terakhir.
Untuk mengisi kekurangan tenaga pengajar maka di tahun 2019/2020, mengangkat guru honorer menjadi guru PNS dan dari pihak APKASI sendiri terus melakukan peningkatan mutu pendidikan melalui Focus Group Discussion yang diselenggarakan diberbagai daerah di Indonesia.
Mengoptimalkan kerja kedirektoratan APKASI dengan melakukan kunjungan ke setiap kabupaten di seluruh Indonesia, menciptakan Kerjasama antara anggota dalam rangka meningkatkan kinerja dan program pembangunan pemerintah.
Himma juga menyebutkan, APKASI bidang Pendidikan juga sudah merekomendasikan kekurangan guru, pembangunan inspratruktur, system zonasi, penguatan Pendidikan karakter, memperjuangkan gaji dan operasional Bupati, pertegas MoU koordinasi APIP dan APH serta MoU Apkasi dengan Adinkes.
Dia juga memafarkan beberapa rekomendasi dari APKASI Ministrial forum mulai rencana pencabutan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005, mendesak terbitnya PP terkait PPPK sehingga GTT dan PTT dapat diangkat pemerintah daerah tambah Himma.
" APKASI adalah Mitranya pemerintah sehingga Apkasi ini sangat memungkinkan membantu Pemerintah untuk pekerjaan yang belum terlaksanakan oleh pemerintah. Salah satu Program unggulan peningkatan mutu mutu guru mulai dari pembelajaran Matematika, Bahasa Inggris dan Smart Teaching Indonesia" paparnya.
Himma juga menceritakan beberapa program unggulan Apkasi Bidang Pendidikan dan Kesehatan dan untuk mengimplementasikan program ini perlu dukungan dari Kepala Daerah dan segera diikuti dinas terkait.
(Amy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar