BLORA, suarakpk.com - Pelaksanaan pembangunan jalan desa yang bersumber dari dana APBN (Dana Desa) di Kecamatan Jati Kabupaten Blora sedang dimulai karena Dana baru turun ke desa Minggu lalu, dari 12 desa di Kecamatan Jati tercatat baru 4 desa yang sudah turun anggarannya, diantaranya Desa Singget, Desa Pengkoljagong, Desa Jati, dan Desa Pelem.
Rabu, (03/03/2021) jam 9.00
wib, awak media suarakpk menemui kepala Desa Jati Supardi, kebetulan sedang berada di lokasi program pavingisasi Dana Desa.
Supardi menjelaskan kepada
awak media bahwa Dana Desa tahap 1 dialokasikan ke dua titik nantinya, di Dukuh
Jati dan Dukuh Karang.
Untuk pembangunan jalan paving di Dukuh Jati menggunakan paving dari Bojonegoro (Jatim) kelas K1/T8 dan untuk kanstin menggunakan batu kumbung.
Pembangunan jalan di Dukuh Jati terdapat 2 dana, Dana Desa dan aspirasi DPRD Blora. Dari dana desa jalan paving yang dibangun sepanjang 150 meter, anggaran yang digunakan kurang lebih Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah), dan dana aspirasi sebesar Rp. 200.000.000,- ( dua ratus juta rupiah ) jalan yang dibangun sepanjang 300 meter dengan lebar 3,50 meter. Semua jenis Paving yang digunakan adalah kelas k1/T8.
Jalan yang dibangun di Dukuh Jati merupakan jalan vital bagi masyarakat Desa Jati. Jalan jalan antar dukuh yang melewati Rt.04, Rt.05, Rt. 06, Rw.07, Dukuh Jati / Desa Jati dan Desa Jegong, merupakan jalan alternatif selain poros jalan kabupaten Doplang - Bangklean.
sebagai kepala desa pihaknya sudah berusaha memenuhi keinginan wargannya tetapi belum bisa maksimal karena Dana Desa 2021 masih digunakan untuk BLT - DD bagi masyarakat, nilainya mencapai 30%, sehingga pembangunan di Desa Jati belum bisa maksimal seperti harapan masyarakat, karena Dana Desa masih dibutuhkan masyarakat dimasa pandemi covid 19, pihaknya juga menyarankan tetap prokes 3M dalam berkerja.
Kepala Desa Supardi memang dikenal masyarakatnya sebagai kades yang supel, mau ikut nimbrung dalam bekerja bersama masyarakatnya.
Hal tersebut dibenarkan salah satu warga RT 05/ RW 07
Dukuh Jati yang ikut kerja, menurut sawal
bahwa kades Supardi memang dikenal
dimasyarakat sebagai kades tidak segan turun kelapangan, tidak malu ikut kerja bersama
warga untuk menata paving, kumbung dan pokoknya memberi semangat warganya yang
sedang kerja, celetuknya.
Harapan Supardi dengan dibangunnya jalan alternatif Desa Jati ke perbatasan Desa Jegong supaya nantinya bisa meningkatkan ekonomi warganya, harapnya.
(Dwi red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar