Sentani Jati Adakan Audensi Dengan Pengecer Pupuk Bersubsidi - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

23 Februari 2021

Sentani Jati Adakan Audensi Dengan Pengecer Pupuk Bersubsidi

(foto : audiensi Sentani dengan pengecer pupuk bersubsidi)

BLORA, suarakpk.com - Bertempat di pendopo Kecamatan Jati, Senin (22/02/2021) audensi antara Sentani dan para pengecer pupuk (Kpl) dihadiri Forcompincam jati, kp3, ketua Kpl, pengecer pupuk kecamatan Jati dan petani/kelompok tani.


Dalam audiensi ini didampingi langsung oleh ketua Sentani Blora, eksi , dalam pembukaan dan sambutan nya, dirinya atas nama Sentani banyak berterima kasih kepada Forcompincam jati dimana telah diberikan tempat untuk audensi bersama sentani (sedulur tani) dengan pihak kp3 jati, pengecer pupuk bersubsidi dan kpl (kios pupuk lengkap).


Audiensi ini diharapkan ada titik temu permasalahan  yang selama ini terjadi antara petani/kelompok tani dengan pengecer pupuk bersubsidi maupun Kpl, kp3, dan Korcam pertanian jati sehingga nanti ada hasil dari audiensi ini dibawa ketingkat yang lebih tinggi di Kabupaten Blora.

Camat jati, Edy Purnomo, S.Pd., dalam sambutannya mengajak bersama sama untuk saling mengawasi pelaksanaan pupuk subsidi yang ada di Kecamatan Jati dan bersama juga memecahkan permasalahan pupuk ini, memang pupuk bersubsidi saat ini banyak diharapkan petani masa tanam tahun ini. 


Permasalahan pupuk bersubsidi tidak akan bisa diselesaikan satu pihak, harus melibatkan dinas terkait dan stekholder yang ada didalamnya, harapannya masalah kelangkaan pupuk bersubsidi dan pengecer pupuk bersubsidi, kpl, masalah penjualan harga  pupuk tidak boleh melebihi harga (HET) harga eceran tertinggi. sebagai camat dirinya tidak punya kewenangan lebih dari pengawasan bersama kapolsek jati, danramil 11/Doplang, jelasnya.

 

AKP Bajuri dalam arahannya mengharapkan adanya kordinasi yang baik antara pengecer dan petani, dengan kp3, kpl, maupun pol pertanian yang dilapangan tingkat Kecamatan Jati, supaya ada pemahaman soal pupuk subsidi terutama kepada pengecer pupuk bersubsidi, penjualan harus sesuwai HET dari pemerintah, tidak boleh lebih dari ketentuan yang ada dan tidak pakai intil intil juga.


Pihak nya akan melakukan pengawasan bersama dengan pihak terkait dilapangan, yang penting dalam audiensi ini mari bersama ciptakan kondisi yang baik antara kelompok tani dengan pengecer, kok, dinas terkait, supaya ada titik temu, masalah pupuk bersubsidi memang menjadi masalah nasional tidak hanya di blora saja, dan dimasa pandemi ini setiap kegiatan apapun kita tetap menerapkan 3M, harapnya.


Serma Sudarto mewakili danramil menyampaikan maaf dikararenakan danramil Kapten Chd Mohamad Rifai tidak bisa datang karena ada giat di kodim 0721/blora. 


Hal senada juga disampaikan Sudarto bahwa pesan danramil dalam Audensi ini menyampaikan adannya kordinasi yang baik, antara petani dan pengecer, dan permasalahan kartu tani segera terselesaikan,  dengan memiliki kartu tani para petani baru dapat membeli pupuk bersubsidi di Kecamatan Jati, jelasnya.


Setelah sabutan Forcompincam Edi Purnomo, S.Pd., memberikan waktu untuk tanya jawap seputar permasalahan pupuk di Kecamatan Jati. hal ini digunakan kelompok tani, petani yang ikut datang di pendopo untuk beraudensi, ada bebarapa yang bertanya. Agus dari Sambirejo bangklean (petani) menanyakan :


  1. Penyusunan RDKK tidak dilibatkan.
  2. Harga pupuk  dibangklean belum harga Het, (3)jumlah pupuk sangat kurang sekali
  3. Masalah kartu tani saat ini menjadi kendala petani dilapangan, mohon pengurusan kartu tani diberi kemudahan
  4. Kenapa pupuk masa tanam awal tahun ini terlambat datangnya.
  5. Masalah HET pupuk tahun lalu sebagai contoh pupuk urea harusnya hetnya Rp. 90.000 sampai bangklean dari distributor langsung tapi harga sampai Banglean  Rp. 115.000 per zak untuk pupuk jenis urea.

Dari ketiga Nara sumber yaitu dari kordinator kantor pertanian jati, Suharto, SP., petugas BRI unit Doplang Edy dan ketua asosiasi kpl Ali muntohar.


Suharto, SP., menjelaskan dengan gamblang apa yang ditannyakan mengenai penyusunan RDKK tetep melibatkan kelompok tani, petani karena data yang diperoleh seperti sppt, ktp jelas dari petani lewat kelompok tani, mengenai harga pupuk bersubsidi memang menjadi kendala di bawah dipetani harga pupuk bersubsidi ada aturannya harga nya dan regulasi harganya (HET) dan dirinnya minta kepada kpl yang ada di jati untuk memasang brosur copian harga HET dimasing masing kios dan kelompok tani juga diberi edaran brosur copian (HET) pupuk bersubsidi.

 

Mengenai pengajuan RDKK kok dapat kuota pupuk bersubsidi tidak seperti pengajuan dari kelompok tani, itu merupakan kewenangan pemerintah pusat yang mengatur mengenai kuota pupuk bersubsidi, dirinya juga mengakui petani masih banyak yang belum mempunyai kartu tani, banyak kendala, KTP lama sudah mati, belum masuk kelompok tani, tidak mau mengurus, itu semua yang terjadi dilapangan, jumlah petani di Kecamatan Jati yang sudah terdata ada Korcam ppl Jati ada sekitar 10.964 orang. 


Dirinya juga berpesan kepada ketua kelompok tani yang hadir supaya anggotanya yang belum punya kartu tani segera mengurusnya dan dirinya bersama PPL jati siap membantu /mendampinginya di kantor BRI unit Doplang, yang penting KTP yang masih berlaku.


Suharto, SP., juga menjelaskan  kepada petani - kelompok tani yang hadir harga pupuk bersubsidi seperti, pupuk urea per zak Rp. 112.500, ZA Rp. 85.000, phonska Rp 115.000, Ts Rp 120.000, Petro Organik Rp. 32.000.

 

Sedangkan ketua kpl Ali muntohar menjelaskan mekanisme pengajuan pupuk dari bawah memang harus lewat mekanisme yang ada, kadang kita tidak mengajukan jenis pupuk A gak taunya pupuk datang ke Kpl masih ada pupuk jenis A ini juga menjadi masalah di pengecer bawah.


Sebagai Asosiasi Kpl pihaknya siap berkordinasi dengan Sentani Blora untuk bersama sama mencari solusi terbaik bagi petani. hal ini harus melibatkan dinas terkait dan DPRD Blora biar masalah pupuk bersubsidi ini segera selesai harus ada campur tangan dari pusat yang mengatur kuota pupuk bersubsidi ini, dari asosiasi kpl sudah melarang penjualan kepetani dengan intil intil dan harga het. Semua anggota kpl harus memasang brosur harga Het pupuk dikios.


Dirinya juga membenarkan apa yang dikatakan kordinator Sentani, memang kuota pupuk bersubsidi tahun ini secara nasional ada peningkatan jumlah yang banyak, tapi untuk kabupaten Blora malah menurun banyak khota pupuk bersubsidi dari 54.000 ton tahun 2020 sekarang malah turun menjadi 41.000 ton tahun 2021, jelasnya.

(Dwi/red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)