Blora, Suarakpk.com - Dukuh Kedungdowo merupakan salah satu dukuh perbatasan dengan Kabupaten Ngawi di wilayah Desa Gempol Kecamatan Jati Kabupaten Blora Jawa Tengah.
Tempatnya di tengah hutan dan terpencil tetapi merupakan daerah jalur ekonomi desa dengan daerah luar terutama yang menuju Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Sekitar 3 tahun terakhir mendapatkan perhatian Kabupaten Blora, dan Dukuh Kedungdowo mengejar ketinggalannya dengan dukuh lain di desa Gempol. Pada bulan Juli 2020, mendapatkan program jalan betonisasi rangka besi dari Pemda dengan program banqiu keuangan sebesar Rp 200.000.000,00. Diperuntukan pembangunan jalan lintas antar dukuh antar desa membuka akses jalur ekonomi dengan daerah luar.
Saat awak media berkunjung ke desa Gempol, menemui kepala desa Nurdiyanto, Senin ( 27/07) diajak ke lokasi Dukuh Kedungdowo, melihat secara langsung ke lokasi jalan cor rabat beton dengan besi ulir diameter 12 mm dan menggunakan beton ready mix.
Nurdiyanto kepada awak media suarakpk menjelaskan " Dari dana banqiu Rp 200 juta, menurut perhitungan RAB semula, Panjang 108 meter, lebar 3 meter, tebal 20 cm. Tetapi realisasi pekerjaan di lapangan bisa mencapai panjang 112 meter, lebar titik awal 3,20 meter, tebal 28 cm dikarenakan melarnya begesting.
Semua ini bisa berhasil karena adannya kerja sama yang baik waktu pelaksanaan pekerjaan antara warga Dukuh Kedungdowo dan sinergitas TNI dan polri ( Babinsa Koramil 11 / Jati Serda Pamuji Dwi Utomo, bhabinkamtikmas Polsek Jati Bripka Suyoto ) bersama Babinsa dan bhabinkamtkmas warga saling bahu membahu menyelesaikan
Program jalan betonisasi ini, sebagai kepala desa baru, dirinya hanya melanjutkan program prioritas kepala desa terdahulu. Jalan Dukuh Kedungdowo yang dibangun dengan betonisasi ini menggunakan ready mix, karena disebelah selatan jembatan yang dibangun tahun 2018 sudah dicor ready mix tahun ini oleh DPUPR Blora. Sehingga sebelah Utara jembatan kita kerjakan dana banqiu keuangan dari pemerintah Kabupaten Blora tahun anggaran 2020.

Harapan Nurdiyanto sebagai kepala desa Gempol dengan dibangunnya jalan ini jalur alternatif tercepat ke Kabupaten Ngawi berjarak 10 km dari Alun Alun Ngawi.
Semoga hasil pertanian warga bisa meningkat hasilnya, angkutannya cepat sampai kota ngawi, taraf hidup warga Dukuh Kedungdowo terutama Desa Gempol bisa makmur lagi kedepannya.
Sedangkan sisa jalan yang belum dibangun ya kondisi baik sudah keras sudah digrosok sehingga layak dicor ready mix kedepannya." harapnya.
Menurut salah satu tokoh masyarakat Sampan Mujiono RT 13 RW 06
Menjelaskan kepada awak media suarakpk sangat senang dukuhnya mendapatkan program jalan cor 2 titik tahun ini dan jembatan tahun 2018, dengan pengerasan jalan grosok tahun 2019.
" Dibangunnya jalan penghubung ini membuka akses jalan ekonomi dua Kabupaten Ngawi dan Blora. Dua propinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, otomatis hasil pertanian warga Desa Gempol terutama Dukuh Pelem, Kedungdowo banyak terjual di wilayah Ngawi, karna jarak Dukuh Kedungdowo ke pusat kota Ngawi hanya berjarak 10 km, dengan kondisi jalan yang sudah baik, jalan grosok dan jalan cor ready mix, rabat beton.
Semoga kedepannya jalan mendapatkan prioritas pembangunan, karena merupakan jalan alternatif tercepat menuju Kabupaten Ngawi. Banyak warga desa Gempol kalau sakit berobat ke rumah sakit Ngawi, dan menjual hasil pertanian juga ke Ngawi karena dekat." jelasnya (Dwi red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar