22 Tahun Lumpuh,gadis di lubok pempeng peureulak Ini Butuh Uluran Tangan - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

05 Juli 2020

22 Tahun Lumpuh,gadis di lubok pempeng peureulak Ini Butuh Uluran Tangan

Aceh Timur/suarakpk com-Namanya Pinda. (26) gadis asal lubok pempen kini harus berjuang hidup melawan penyakit lumpuh yang dideritanya. Anak dari pasangan almarhum Rasyidin Ahmad dan Halimah,sejak umur empat tahun mengalami kelumpuhan akibat jatuh dari tangga di rumah tetangganya pada tahun 1997
                 
Sempat viral di media sosial Facebook beberapa awak media dan salah seorang perawat rujuk langsung menuju ke rumah kediaman keluarga pinda pada pukul 12:00 wib dengan jarak yang lumayan jauh dan selesai berkunjung pada pukul 15:00.wib.Sabtu (4/7/2020).
Pinda Warga Desa lubok pempeng, beralamat didusun sido Mulyo Kecamatan peureulak, Kabupaten kabupaten Aceh Timur. Di usianya yang beranjak 4 tahun itu, mengalami kelumpuhan selama 22 tahun selama ini pinda menghabiskan waktu terbaring di kasur.

Bahkan ia kerap menangis kala menahan sakit pada pinggulnya yang acap kali dialaminya. Tidak hanya itu penderitaan yang ia rasakan,selain mengalami lumpuh,Pinda juga tidak bisa berbicara.

Berbagai upaya kesembuhan telah dilakukan oleh kakak perempuan pertamanya bernama Nila wati,(40) Mulai dari dirawat di rumah sakit, bahkan mencoba pengobatan alternatif agar penyakit pinda bisa teratasi.

Namun upaya itu sia-sia, tubuh pinda kian hari kian mengurus, bentuk kakinya pun juga panjang.Jika harus dirawat dengan maksimal, maka masalah biayalah menjadi kendalanya.

"Kalau untuk dirawat dirumah sakit biaya terbatas,ujar sang kakak, nila kepada wartawan,dan juga hadir perawat rujuk yang akrab disapa Bunda Yanti dari RS graha bunda yang prihatin terhadap gadis yang sudah lama lumpuh selama 22 tahun lamanya (4/7/2020).

Terkadang Nilawati sering kali meneteskan airmatanya tiap saat melihat kondisi adik bungsunya itu. Ia kadang merasa tak tega kala harus melihat penderitaan sang adik yang hanya terbaring lemah dan terkadang adiknya pingin duduk walaupun sebentar saja lalu terbaring lagi di tikar.

Ingin rasanya sakit yang diderita sang adik dapat bisa disembuhkan. Namun semua itu terhambat karena permasalahan biaya.

"Hanya bisa nangis ketika melihat penderitaan yang dialami adik.Selama 22 tahun ia (Pinda) harus mengalami sakit itu,"ungkapnya sedih.

Permasalahan faktor ekonomilah yang membuat penyebuhan Pinda sering terhambat. Dengan penghasilan kami yang tak menentu sebagai petani biasa, tidak memungkinkan mampu membawa Pinda untuk berobat dan mendapatkan perawatan yang semestinya.

"Nilawati hanya berharap, agar sang adik bisa dibantu penyembuhannya, agar sakit yang adiknya alami dapat diobati dengan maksimal.Nila berharap sekali ada pihak yang mau membantu pengobatannya,"katanya penuh harapan.

Bagi dermawan yang ingin membantu meringankan beban Pinda bisa menghubungi pihak keluarga melalui via seluler HP 085310986141.(Dd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)