Merasa Difitnah Kades Jatimulyo, Dlingo, Kab,Bantul ; Perwakilan Media SNN.com Tegaskan Menempuh Jalur Hukum - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

04 Juni 2020

Merasa Difitnah Kades Jatimulyo, Dlingo, Kab,Bantul ; Perwakilan Media SNN.com Tegaskan Menempuh Jalur Hukum


BANTUL, suarakpk.com – Tersebarnya foto salah seorang wartawan online SNN.com, yang diduga ada indikasi pemerasan dan mengaku sebagai wartawan sorot, di group Whatsapp Dusun Loputih, Desa Jatimulyo, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, belum berapa lama ini, sabtu (30/5/2020) berbuntut panjang.
Diperoleh informasi, di foto tersebut di tuliskan, "Sekilas info.... mungkin berharga, apabila kedatangan orang tersebut atas nama Camat umahe Rejosari Terong, saat ini mengaku sebagai wartawan sorot yang sedang berkeliling dengan cara berkunjung ke rumah-rumah warga kita dengan dalih penelusuran BANSOS dari Dinsos dan BLT Dana Desa, untuk dipantau dan diwaspadai indikasi pemerasan ataupun pungli karena kebiasaane ngono kui", tulis salah satu akun dalam pesan grup WhatsApp Dusun Loputih, Desa Jatimulyo, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul.
Informasi yang dihimpun media suarakpk.com, bahwa kejadian tersebut berawal dari pemantauan Giyanto alias camat salah seorang wartawan sorot nuswantoro news, yang sedang berusaha konfirmasi ke warga Desa Jatimulyo terkait informasi pemotongan BST (Bantuan Sosial Tunai) dan BLT Dana Desa, sebesar Rp 200.000,-.
Dikatakan Giyanto bahwa pada Hari sabtu, 30 mei 2020 dirinya konfirmasi di rumah anggota BPD Jatimulyo Panggih. Saat itu dia meminta istri Panggih untuk mengambil fotonya untuk di kirim ke Kades Jatimulyo.  
“Baru pada malam harinya di group whatsapp Dusun Loputih di share foto giyanto beserta kalimat, "kemarin pas di Balai Desa menggunakan atribut wartawan Sorot, pas pembagian tambahan BPNT dan PKH. Info dari pak Babinsa hati-hati dengan orang ini. Posisi hari ini terpantau di umahe Panggih BPD Loputih. Iki gur wong golek-golek kata pak babinsa. Jenenge camat wong Rejosari Terong mengaku wartawan", katanya.
Dengan adanya informasi tersebut, Giyanto yang memang wartawan SNN.com berusaha konfirmasi ke Kepala Desa Jatimilyo, Gunarta,S.Pd. terkait dengan penyebaran foto dirinya di group Dusun Loputih, hari minggu 31 mei 2020 di rumah Gunarta.
“Namun saat dikonfirmasi, Kades Jatimulyo mengaku dirinya tidak merasa menyebar foto dan tulisan tersebut di group whatsapp dusun Loputih,” ucapnya.
Giyanto mengungkapkan, bahwa foto dirinya yang dikirim hanya pak Kades Jatimulyo saja.
“Walaupun Kades Jatimulyo tidak mengakuinya, namun tanggal 2 juni 2020, Kades Jatimulyo sanggup menyelesaikan permasalahan penyebaran foto dan tulisan yang mencemarkan nama baiknya dan mengembalikan pemotongan BST dan BLT Dana Desa ke warganya,” ungkapnya.
Di sisi lain, Kades Jatimulyo saat dikonfirmasi di rumahnya, belum berapa lama ini, Rabu (3/6). Media suarakpk.com belum mendapatkan konfirmasi langsung, pasalnya, Kades  Jatimulyo diinformasikan sedang kontrol ke Rumah Sakit.
Sementara, Kepala Perwakilan SNN.com, Paiman ketika dikonfirmasi melalui selulernya, menuturkan, dirinya sangat menyayangkan dengan tuduhan fitnah yang ditujukan ke salah satu wartawan SNN. “Karena setiap wartawan dibekali idcard dan surat tugas serta namanya tercantum di box redaksi SNN.com,” tutur Paiman.
Ditandaskan Piman, bukankah sudah menjadi kewajiban wartawan harus menggali informasi tersebut agar memperoleh berita yang berimbang, dengan cara konfirmasi dengan narasumber.
Dan mengenai beredarnya tuduhan tersebut, Paiman menegaskan persoalan tersebut tetap akan di bawa ke ranah hukum sesuai UU yang berlaku.
“Jangan sampai hal ini terjadi ke awak media lainnya,” tegas Paiman.
Hingga berita ini di tayangkan, wartawan suarakpk.com belum dapat mengkonfirmasi ulang dengan Kepala Desa Jatimulyo. (Prapto/red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)