FOTO : Ibu kandung yang tega membunuh dan membuang jasad anaknya baru dilahirkan tiga hari berhasil ditangkap Satreskrim Polres Batara.
BARITO UTARA, SUARAKPK - Suasana lebaran Idul Fitri pertama pada Senin (24/05/2020), masyarakat Kabupaten Barito Utara (Batara) tepatnya warga Desa Bintang Ninggi II, Kecamatan Barito Teweh Selatan digegerkan penemuan sesosok mayat bayi baru dilahirkan dibunuh dan dibuang.
Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut diduga berusia 2-3 hari tersebut sudah membusuk saat ditemukan saksi Rukmiati sekitar pukul 17.30 WIB, yang awalnya dikira bau bangkai ayam.
Sesaat warga langsung heboh dan melaporkan kasus itu ke pihak kepolisian untuk ditindak lanjuti. Anggota Satreskrim Polres Barito Utara yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi dan melakukan penyidikan dengan meminta keterangan saksi-saksi.
Kapolres Batara, AKBP Dodo Hendro Kusuma SIK melalui Kasat Reskrim AKP Kristanto Situmeang mengatakan, pengungkapan tindak pidana pembunuhan yang berawal dari penemuan mayat bayi di Desa Bintang Ninggi II, RT 05, Kecamatan Teweh Selatan, Barito Utara, berawal dari penemuan saksi Rukmiati.
"Awalnya Rukmiati mau memberi makan burung merpati di belakang bangunan sarang burung walet milik Karmila, saksi Rukmiati mencium bau busuk. Kemudian saksi mencari sumber bau tersebut dan ternyata melihat bahwa ada kantong plastik yang dikerumuni lalat”. Terang AKP Kristanto Situmeang pada Selasa (25/05/2020).
Bau busuk pun semakin menyengat saat didedakati. Saksi mengambil kantong plastik tersebut menggunakan kayu dan membawa kantong plastik tersebut untuk dibuang ke arah hutan supaya tidak menimbulkan bau busuk.
“Nah, disini ketahuan bahwa bau busuk yang disangka bangkai ayam tersebut adalah manusia karena pada saat diperjalanan kearah hutan, plastik tersebut jatuh dan pada saat saksi mengambil lagi plastik tersebut, saksi melihat kaki yang diduga kaki orang/manusia". Sebut Kasat Reskrim.
Bersadarkan Olah TKP penemuan mayat bayi pertama kali ditemukan tumpukan dahan dan ranting bekas ditebang/dipotong, berada di dekat bangunan sarang burung walet milik Karmila, sebelah timur dekat dengan dapur rumah miliknya.
"Saat kami melakukan Olah TKP, tiba-tiba di TKP posisi mayat bayi malang berada di jalan setapak menuju hutan, yang berjarak sekitar 150 meter dari TKP penemuan awal sesuai yang ditunjukan oleh saksi Rukmiati". Sebutnya.
Miris dan sadis, ternyata pelaku pembunuh dan sekaligus yang membuang bayi malang tersebut adalah Nataline Amd (24) alias Natal Binti Kornelius pekerjaan Honorer Puskesmas Pembantu di Desa Bintang Ninggi I.
Kasat Reskrim mengurai secara detail terungkapnya terduga pelaku pembunuh bayi malang yang sempat membuat warga geger dan heboh. Bagaimana tidak geger dan heboh, penemuan mayat bayi malang pada saat pandemi Covid-19 dan warga sedang bergembira merayakan hari raya Idul Fitri 1441 H.
"Pelaku kita tangkap kurang dari 24 jam. Ini berkat anggota yang bekerja keras dalam mengungkap dan hasil keterangan sejumlah saksi, kasusnya masih dalam pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apa motif pelaku melakukan ini". Tukasnya. (nto)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar