Kepala Dinas tenaga kerja perindustrian perdagangan (Kadisnaker Perindag) Kabupaten Batu Bara, Antoni Ritonga, Rabu (24/12/2025) mengatakan usulan UMK 2026 diputuskan melalui rapat pleno Dewan Pengupahan Daerah Kabupaten Batu Bara.
“Rapat pleno penetapan UMK 2026 digelar di Kantor Disnaker Selasa 23 Desember 2025 yang melibatkan unsur pemerintah, unsur pekerja/buruh, unsur pengusaha, serta akademisi,” ujar Antoni.
Lanjut Antoni, berdasarkan hasil rapat Dewan Pengupahan Daerah, seluruh unsur yang terlibat sepakat mengusulkan UMK Kabupaten Batu Bara Tahun 2026 kepada Bupati Batu Bara Baharuddin Siagian untuk ditandatangani selanjutnya diteruskan kepada Gubernur Sumatera Utara.
“Sesuai hasil rapat, UMK Batu Bara tahun 2026 diusulkan sebesar Rp3.970.000. Angka ini mengalami kenaikan sekitar 8 persen dari UMK tahun sebelumnya yang sebesar Rp3.676.000,” ujar Antoni.
Antoni berharap, kenaikan UMK tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja tanpa mengabaikan keberlangsungan usaha para pengusaha di Kabupaten Batu Bara.
“Pemerintah daerah tetap berupaya menjaga keseimbangan antara kepentingan pekerja dan kelangsungan dunia usaha yang ada,” katanya.
Antoni menegaskan, pemerintah kabupaten hanya sebatas mengusulkan besaran UMK tersebut kepada Gubernur Sumatera Utara. Keputusan akhir tetap berada di tangan pemerintah provinsi.
“Tugas kami hanya mengusulkan ke Gubsu. Harapannya, UMK 2026 ini dapat ditetapkan dan para pekerja di Batu Bara memperoleh upah yang layak,” kata Antoni mengakhiri.
(Amy)
Teks foto: Kadisnaker Perindag Kabupaten Batu Bara, Antoni Ritongan. (Istimewa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar