Kejadian yang menimpa warga kami Leuge, kecamatan,peureulak.Aceh Timur yang mengatakan tidak ada anggaran karena lagi dalam keadaan covid-19.Minggu (10/5/2020).
Ketum PAS (Persatuan Aceh serantau),juga sudah menginformasikan kepada Ketua TIM Amrizal untuk menghubungi Kantor BPPA melalui bapak Safrizal, tetapi mereka mengadakan tidak ada anggaran dan tidak bisa keluar karna lagi Covid-19.Ujar amrizal yang menghubungi Pak safrizal.
Lanjutnya Kata Kepala BPPA.Bahwa pesawat tidak ada.Dan minta dikebumikan dijakarta saja.
Ketua persatuan Aceh Seurantau terus berusaha mencari cara untuk pemulangan Jenazah ke Aceh,sampai 30 jam setelah Almarhum meninggal. Belum ada juga perwakilan dari kantor BPPA yang mendatangi ke RS tersebut untuk melihat warga Aceh yang sudah tidak bernyawa.
"Nadian selaku Ketum ATM Jakarta yang saat itu berada juga di RSUD Tangerang tersebut dengan Nazarullah mendapat laporan langsung dari H Sudirman. Untuk melihat langsung kejadian tersebut.
Sesampai kami di RS. Kami bertemu dengan Ketum PAS .Sampai jam 12 malam Mareka menunggu keputusan dari BPPA juga belum ada kesimpulan.
Lalu Relawan PAS sepakat kalau Jenazah dipulangan melalui darat dengan dikawal 2 unit mobil PAS
"Nadian minta Kepala BPPA Aceh segera diCopot, karna tidak merespon terhadap meninggal nya warga aceh ditanggerang.
Jangankan untuk memberi cara untuk pemulangan almarhum. Mereka datang saja pun tidak.
Menurut Nahdian.Ketua PAS juga menyampaikan kepada TIM dan BPPA bahwa biaya sebesar Rp. 25.000.000. Dan Uang tersebut ditanggung oleh Relawas PAS.
Mereka meminta cara untuk pemulanga bukan meminta anggarakan kepada BPPA .
Tetapi juga tidak ada kesimpulan dari mereka.Pungkas Nadian.(Dd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar