Diduga Usir Wartawan Hendak Meliput, Oknum Anggota DPRD Batu Bara Terancam Dilaporkan

Ketgam ketua Komisi 1 DPRD Batu Bara Azhar Amri saat dikonfirmasi wartawan diruangan Kamis 12/03/2020.

Batu Bara, suarakpk.com - Sejumlah Wartawan Batu Bara yang hendak meliput jalannya audiensi warga Desa Sumber Rejo Kecamatan Datuk Lima Puluh Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara digedung DPRD Batu Bara tidak diperbolehkan oleh oknum ketua Komisi 1 DPRD Batu Bara berinisial IA Kamis 12/03/2020.

Padahal, audiensi yang dimaksud terkait  pemberhentian dan pengangkatan perangkat desa Sumber Rejo yang diduga secara sepihak dilakukan oknum Kepala Desa (Kades) Sumber Rejo Isa.

Hal itu dikatakan H Guntur Sinaga kepada para wak media digedung DPRD Batu Bara jalan perintis Kemerdekaan Kecamatan Lima Puluh Kamis 12/03/2020.

Saat itu lanjut H Guntur, sejumlah wartawan hendak meliput jalan nya audensi, namun miris ketua komisi 1 DPRD AI tidak membolehkan berada diruang tersebut.

"Rapat ini tertutup untuk umum sembari mengetuk palu dan mengusir wartawan untuk keluar ruangan" ungkap Guntur menirukan bahasa AA.

Terkait dugaan pengusiran itu, rencananya wartawan akan mengadukan hal tersebut kepenegak hukum.

" Hal ini dilakukan agar kasus serupa tidak terulang lagi" kata Guntur Sinaga bersama para wartawan.

Pada kesempatan itu, Taufik Sekretaris Ikatan Jurnalist Televisi Indonesia (IJTI) Kabupaten Asahan, Tanjung Balai, Batu Bara mengecam tindakan yang dilakukan oknum DPRD Batu Bara yang secara lantang mengusir Wartawan saat melakukan tugas peliputan 

Padahal kata Taufik, tugas wartawan dilindungan oleh  Undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang kebebasan Pers.

Seharusnya tambah Taufik, sebagai wakil rakyat yang terhormat, DPRD dapat lebih mengerti lagi tentang Undang-undang kebebasan pers dan tidak  semena-mena terhadap wartawan yang sedang menjalan tugas.

Pada hari yang sama diruangan Komisi 1 DPRD Batu Bara Azhar Amri saat dikonfirmasi wartawan membantah adanya pengusiran atau menyuruh keluar wartawan, namun dirinya hanya mengatakan kalau rapat ini tertutup untuk umum.

" Bukan mengusir atau menghalangi, itu hanya salah persepsi, itu hanya spontan saya lakukan dan kalau masalah peraturan ada atau tidak, saya kurang tau, yang saya harap audiensi ini berjalan kondusif" katanya.

(575)