GUNUNG MAS, SUARAKPK – Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perhubungan (DLHKP) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) tingkat patroli di Taman Hutan Raya (Tahura) Lapak Jaru. Dengan tujuan untuk menjaga ekosistem hutan dari oknum yang tidak bertanggung jawab.
Kepala DLHKP Kabupaten Gumas Yohanes Tuah melalui Kabid Pengelolaan Tahura DLHKP Colombus mengatakan, pihaknya terus melakukan patroli rutin di kawasan batas-batas sekitar Tahura Lapak Jaru. Hasilnya tidak ada menemukan tidakan atau aktivitas yang bisa merusak taman tersebut.
Meski demikian, kata dia menyebutkan, memang isu beredar bahwa di daerah tersebut ada kegiatan dapat merugikan Tahura. Namun, setelah ditelusuri dan hasil patroli di lapangan, bahwa kegiatan itu terdapat diluar Tahura dan di luar Kabupaten Gumas.
“Memang ada aktivitas masyarakat tapi diluar Kabupaten Gumas terlebih juga bukan di Tahura, maka untuk menjawab isu yang beredar tersebut itu tidaklah benar dan itu diluar itupun bukan kewenangan kami dari pengelola Tahura ini". Sebut Umbus pangilan akrapnya.
Secara aturan di Tahura, tambah Umbus, sesuai payung hukum atau Undang-Undang yang menaungi dan berlaku. Bahkan sampai sekarang, masyarakat tidak diperbolehkan masuk kawasan terutama untuk blok perlindungan. Terutama, untuk kegiatan ilegaloging, perambahan hutan dan perburuan hewan hal ini tidak diizinkan dan untuk pemanfaatanya hanya bisa berkunjung dan berwisata saja.
"Jadi jelas aturannya tidak diperbolehkan atau tidak diizinkan kegiatan yang sifatnya merusak ekosisitem di Tahura ini. Apabila ada ditemukan, maka konsekuensinya jelas akan berhadapan dengan penengak hukum (Gakum) dalam hal ini kami akan koordinasi dengan Kepolisian dan TNI untuk mengamankan kawasan Tahura ini". Ujar dia. (nto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar