PENGUATAN NASIONALISME DAN ISLAM NUSANTARA - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

21 Januari 2020

PENGUATAN NASIONALISME DAN ISLAM NUSANTARA


Nasionalisme dalam konteks sejarah kontemporer Indonesia, tampaknya dimaknai sebagai kepercayaan dan tindakan politik untuk mengubah secara radikal status Indonesia sebagai bangsa terjajah menjadi bangsa merdeka.
Nasionalisme sendiri ialah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris nation) dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia yang mempunyai tujuan atau cita-cita yang sama dalam mewujudkan kepentingan nasional, dan nasionalisme juga rasa ingin mempertahankan negaranya, baik dari internal maupun eksternal. Dari definisi tersebut, jiwa nasionalisme harus mengalir dalam tubuh kita, karena nasionalisme ini merupakan salah satu unsur penggerak kita untuk mencintai dan mempetahankan keutuhan Indonesia.
Kemudian Islam sebagai doktrin dan tindakan pembebasan yang sudah sejak kedatangan kaum penjajah ke Nusantara, menunjukkan wataknya yang sangat anti-penjajahan demi kemerdekaan. Islam turut andil dalam kemerdekaan tentu saja karena dalam islam mengajarkan pentingnya memberikan kemerdekaan secara proporsional kepada semua ciptaan makhluk Allah Swt. Salah satu model keagamaan saat merebut kemerdekaan adalah islam nusantara.
Islam nusantara meneladani prinsip hidup para ulama nusantara yang dicontohkan walisongo. Islam nusantara adalah pelestarian budaya nusantara yang mengajarkan tentang ajaran yang sesuai dengan islam untuk berbuat lebih baik. Hal ini disebabkan karena islam bukanlah agama yang memaksa, meneror, dan menyebabkan kerusaan di muka bumi ini. Islam nusantara sangat selektif dalam ranah keilmuan dan sangat objektif soal kebudayaan. Dalam meraih kemerdekaan Indonesia juga demikian, para ulama bersatupadu menata keilmuan untuk membela negara Indonesia. Dan dari itulah kita dapat melihat bahwa para ulama dan masyarakat bergabung untuk melawan penjajah dengan semangat nasionalisme mereka.
Dari hal tersebut dijaman yang semakin berkembang ini telah berkurang rasa nasiobalisme pada generasi muda. Maka dari itu perlu adanya penanaman rasa jiwa semangat nasionalinme untuk generasi muda sekarang ini.
Pendidikan karakter adalah hal yang penting untuk melahirkan generasi muda yang memiliki rasa nasionalisme. Tujuannya adalah untuk membentuk dan menyempurnakan individu generasi muda dengan cara melatih kemampuan diri mereka sehingga mereka mengerti dan memahami jati diri mereka masing-masing. Ketika jati diri telah diperoleh maka rasa nasionalisme akan tumbuh dengan sendirinya. Selain itu dengan adanya pendidikan islam pun dapat menumbuhkan rasa toleransi terhaddap sesama makhluk hidup walaupun ada perbedaan agama, suku, ras, dan lain sebagainya.


Sumber : Muzdalifah Nur Shabrina
Kampus : Universitas Islam Malang
Fakultas : Ilmu Administrasi
Prodi : Administrasi Bisnis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)