Idi/suarakpk com-Anggota DPR-RI fraksi partai PKS komisi III Muhammad Nasir Djamil S.Ag M.S.I
mengunjungi kediaman Nur Fadilah (30), penderita lumpuh pasca melahirkan anak keduanya di Gampong (desa) Bagok Panah Lhee,Kecamatan Darul Aman,Kabupaten Aceh Timur bersama rombongannya dan turut Didampingi anggota DPRK Aceh timur fraksi partai PKS Nawawi.minggu (8/12/2019).
Kepada Nur Fadilah,Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berjanji akan mengobati Nur Fadilah yang sudah delapan tahun tidak bisa berjalan serta memberikan semangat tetap kuat dan jangan pernah mengeluh.
Lanjutnya Nasir Djamil, dirinya mengambil langkah pertama membawa Nur Fadilah berobat ke RSUD Zainal Abidin Banda Aceh, untuk diperiksa oleh dokter spesialis dengan ini tentunya dokter spesialis nanti dapat menyimpulkan.
nanti kita lihat kalau dokter bilang harus dirawat maka biaya pengobatan akan ditanggung BPJS, dan Insya Allah kita akan bantu biaya sehari-hari keluarganya yang menjaga Nur Fadilah saat di rumah sakit kata Nasir Djamil saat mengunjungi Nur Fadilah.
Ia berharap, mudah-mudahan DPD PKS Aceh Timur bisa membantu Nur Fadilah untuk diperiksa secara intensif oleh dokter ahli syaraf dan juga dokter ahli lainnya sehingga kemudian bisa menemukan jawaban.
Apakah ada potensi kesembuhan dari kelumpuhan yang dialami oleh Nur Fadilah dan tentu saja pengobatan alternatif juga akan dilakukan dan mudah-mudahan dengan doa kita semuanya dengan izin Allah Nur Fadilah bisa normal kembali dan bisa mengantar anaknya ke sekolah dan juga bisa menghidupi diri sendiri,ujar Nasir Djamil.
Dirinya juga berterima kasih kepada media yang telah memberikan perhatian yang pertama kali menaikkan berita terkait berita penderitaan Nur Fadilah. Karena menurutnya pemberitaan itulah akhirnya pihaknya bisa datang mengunjungi Nur Fadilah.
Dan orang yang memposting pertama berita tersebut tentu telah memberikan kontribusi dan nantinya kalau kemudian Nur Fadilah sembuh dari penyakit yang dialami, maka orang yang memposting pertama tentang Nur Fadilah itu juga ikut berkontribusi untuk pemulihannya,” kata Nasir.
Dan saya juga berharap mudah-mudahan banyak dermawan akan meringankan beban Nur Fadilah dan mudah-mudahan juga Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Aceh bisa juga ikut ambil bagian sehingga Ia menuturkan, mungkin banyak Nur Fadilah lainnya yang membutuhkan pertolongan.
“Dan mudah-mudahan kita semua bisa meringankan saudara-saudara kita yang mengalami kesusahan yang mengalami problem sehingga kita adalah bahagian yang bisa membantu mereka,” katanya.
Nur Fadilah yang sudah dicerai oleh suaminya semenjak dirinya menderita lumpuh menghidupi seorang anaknya dengan cara membuat kerupuk dari buah melinjo (kerupuk muling) berdasarkan kisah Nur Fadilah, dirinya mengalami lumpuh sejak 2011 pasca melahirkan anak keduanya, M Rizki (8). Saat itu dia lahir normal tapi melalui proses tradisional di kampungnya.
Nur Fadilah cuma bisa melewati harinya pada lesehan papan berukuran sederhana dan setinggi kurang lebih kurang 50 cm dari atas tanah yang berada di samping rumah orang tuanya
Hari- hari Nur Fadilah membuat kerupuk meulinjo dengan kondisi terbaring Di samping lesehan itu terdapat bara api dengan sebuah kuali berisi biji meulinjo sambil tengkurap ia menggonseng biji meulinjo hingga matang untuk dipecahkan dan dijadikan bahan baku kerupuk meulinjo.(Dd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar