GUNUNG MAS, SUARAKPK - Sekarang ini Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) tengah meningkatkan E-Government sehingga memastikan kesiapan Dinas Kominfo Provinsi Kalteng langsung cek kesiapan.
“Tujuan Diskominfo Kalteng kesini adalah mengukur tingkat kemampuan dan salah satunya mengenai sistem E-Government, yang diukur ada lima dimensi. pertama kebijakan, kelembagaan, insfrastruktur dan aplikasi dan perencanaan". Ujar Kepala Dinas Kominfo SP Kabupaten Gumas Dihel melalui Kabid LPSE dan E- Government Eigh Manto.
Kendati hal tersebut, lanjut Eigh Manto sendiri mejelaskan, bahwa pada prinsifnya E-Government di Gumas akan menyesuaikan dengan master plant yang sudah disusun di tahun 2017 lalu, sampai pada tahun 2020 mendatang. Sehingga, kedepan dilakukan review untuk master plant dan melakukan evaluasinya.
“Kita di tahun 2020 mendatang akan melakukan review master plan baik capaiannya sehingga kita juga akan menyusun kembali hingga tahun 2024 menyesuaikan RPJMD dan visi dan misi bupati dan wakil bupati yang saat ini". Tuturnya.
Bahkan dia menyebut, yang ada aplikasi saat ini ada beberapa buah. Lalu, dalam membuatnya melibatkan semua perangkat daerah, sebab diamana hal itu yakni membuat aplikasi khusus untuk Kabupaten Gumas. Karena, sudah tidak lagi mengunakan jasa pihak ke tiga dan selama ini pihak dinas tersebut membuat sendiri.
“Ada 30 aplikasi yang sudah kita terbitkan dan melibatkan semua OPD dan kita tidak lagi mengunakan pihak ketiga dalam membuat hal itu, dan sudah semuannya berjalan salah satunya aplikasi prodak hukum dan langsung ditangani oleh daerah yang memiliki produk aplikasinya menyesuaikan". Imbuhnya.
Namun, tambah Eigh mengatakan, bahwa permaslahan yang mendasar pertama dan yang utama ialah kekurangan anggaran selalu tidak ada di Diskominfo. Dimana, sektor teknologi yang harus didukung dengan anggaran sebab itu yang mendukung tingkat keberhasilan dan tingkat kecepatan pembangunan e-governmen di daerah setempat.
“Kami harap semoga, pihak eksekutif dan legislatif bisa lebih memperhatikan, apabila kita memang mempunyai komitmen untuk merencanakan tempat kita di Gumas ini, menjadi smart city maka dukungan anggaran sangat diperlukan untuk percepatan terwujudnya impian itu". Cetusnya. (Nto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar