MUBAR, suarakpk.com- Sekelompok masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Desa Indonesia (AMDI) Muna Barat (Mubar) menggelar aksi unjuk rasa di Kejaksaan Negeri (Kejari) Muna, Senin (26/12).
Aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan masyarakat kepada Inspektorat Mubar yang dinilai lamban dalam penanganan kasus dugaan tindak korupsi Dana Desa (DD) di desa Bangko, Kecamatan Maginti, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara tahun anggaran 2017/2018. Kasus yang dilaporkan sejak bulan Maret lalu itu, hingga kini belum juga menemukan titik terang.
Kordinator AMDI Mubar, Fajar Nur Yusuf mengatakan mereka menduga ada Kongkalikong antara Inspektorat Muna Barat, Kepolisian Resor Muna dan Oknum mantan Kepala Desa Bangko. "Disayangkan, sampai hari ini Inspektorat Muna Barat belum sama sekali menyampaikan hasil auditnya pada Dana Desa (DD) Desa Bangko tahun Anggaran 2017 dan 2018", ujarnya.
Dalam demo tersebut, massa aksi mendesak Kejari Muna segera memanggil dan memeriksa Kepala Inspektorat Mubar yang diduga terlibat kongkalikong dengan mantan Kades (kepala desa) Bangko dan Oknum Polres Muna. Selain itu, massa aksi juga meminta Kejaksaan mendesak Inspektorat Mubar untuk segera mengeluarkan Audit Dana Desa (DD) Bangko tahun Anggaran 2017 dan 2018.
"Selain Dana Desa di Desa Bangko Tahun Anggaran 2017 dan 2018, AMDI Muna Barat mempertanyakan perkembangan kasus dugaan Mark Up anggaran bedah rumah di Desa Bangko Tahun Anggaran 2018 sekaligus melaporkan dugaan penggelapan subsidi solar dari Dinas Perikanan dan Kelautan Mubar yang diduga dilakukan oleh oknum mantan Kades Bangko berinisial HA", ungkapnya.
Dalam demo itu, massa aksi diterima oleh Kasi Intel Kejari Muna. Dalam pertemuannya, rencananya Kejari Muna akan bertemu dengan Kepala Inspektorat Mubar dan akan mengabari hasilnya pada hari senin depan.
Usai menyambangi Kejari Muna, Massa aksi kemudian melanjutkan Demo ke Polres Muna dan diterima oleh Wakapolres Muna. Wakapolres Muna berjanji segera menindaklanjuti tuntutan pengunjuk rasa. Serta meminta bantuan masyarakat untuk terus mempresur hal tersebut. (Randy Yaddi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar