 |
| Ketgam: (kiri-kanan). Wakil Bupati Muna, Ir. Malik Ditu, Wakil Ketua Komisi V, Ir. Ridwan Bae, Bupati Muna, LM. Rusman Emba, Dirjen Perhubungan Darat, Drs. Budi Setiyadi dan Kepala BPTD Wilayah XVIII Sultra, Benny Nurdin Yusuf saat meresmikan Pelabuhan penyeberangan Feri Lintas Raha-Pure. |
MUNA, suarakpk.com- Sempat tertunda, pelabuhan penyebrangan lintas penyeberangan Raha-Pure yang terletak di Desa Lagasa, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya diresmikan pada Sabtu (26/10). Peresmian ini dilakukan secara langsung oleh Dirjen Perhubungan Darat, Drs. Budi Setiyadi, SH., M.Si.
Dalam peresmian ini, turut hadir juga Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, Kepala BPTD Wilayah XVIII Provinsi Sultra, Benny Nurdin Yusuf, Bupati Muna, LM Rusman Emba, Wakil Bupati Muna, Malik Ditu, Ketua sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muna, La Saemuna, Wakil Ketua sementara DPRD, Cahwan, Kepala OPD Kabupaten Muna dan beberapa masyarakat Kota Raha.
Dalam sambutannya, Bupati Muna, LM Rusman Emba mengatakan dengan diresmikannya pelabuhan penyeberangan tersebut dapat membantu meningkatkan perekonomian Kabupaten Muna. Untuk itu, ia berterima kasih kepada Drs. Budi Setiyadi dan Ir. Ridwan Bae. Menurut dia, peresmian ini tak akan terealisasi tanpa adanya peran dari mereka berdua.
"Melalui pelabuhan ini kita dapat mengekspor hasil pertanian, perkebunan dan perikanan ke daerah di luar Kabupaten Muna", ujarnya.
Rusman juga menyampaikan awalnya penimbunan di Desa Lagasa yang dilakukannya dianggap mubazir, namun saat ini setelah diresmikannya pelabuhan tersebut, eksistensi Kabupaten Muna lebih terlihat.
"Ini adalah momen yang kita tunggu sejak lama, akhirnya bisa terlaksana", bebernya.
Di hadapan Dirjen Perhubungan Darat, Rusman meminta kepada kementrian untuk membantu menganggarkan kelengkapan fasilitas penyeberangan. Menurut dia pelabuhan yang sudah lengkap ini harus diimbangi dengan kapal penyeberangan yang lengkap pula.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, menanggapi tanggapan Rusman Emba terkait pengadaan kapal yang dimintanya, Dirjen Perhubungan Darat, Drs. Budi Setiyadi mengatakan ia akan berkoordinasi dengan Dirut SPD untuk membantu menyampaikan permintaan Rusman Emba.
"Saya siap perjuangkan, saya akan berikan kapal yang layak, tentunya lewat mekanisme prosedurnya", ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama pula, Wakil ketua komisi V, Ir. Ridwan Bae yang juga merupakan mantan Bupati Muna 2 periode itu mengatakan anggaran yang digunakan untuk pelabuhan tersebut sekitar hampir 140 Miliar. Olehnya itu, ia menghimbau kepada pemerintah Kabupaten Muna dan masyarakat agar menjaga dan mengoptimalkan pelabuhan tersebut.
"Peliharalah ini pelabuhan feri, anggap sebagai milikmu sendiri", katanya.
Wa Munini selaku masyarakat di Desa Lagasa mengungkapkan bahwa ia mengapresiasi atas peresmian pelabuhan penyeberangan tersebut. Menurutnya, perekonomian masyarakat dapat terbantu. Masyarakat bisa berjualan di sekitar pelabuhan.
"Yah, tidak susah mi kita cari uang", ungkapnya. (Randy Yaddi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar