Berikut Kepengurusan palang merah Indonesia Kabupaten Aceh Timur Masa Bakti 2019 - 2024
- Lampiran Nomor Keputusan Pengurus PHS Provinsi Aceh 61 /KEP/PMI/X/2019 tanggal 05 September 2019, Ketua : Syarizal, S. STP, MAP, Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana
Saiful Bahri,S.Pd,MPd, Wakil Ketua Bidang Pengembangan Organisasi dan Sumber Daya Irwanda,Wakil Ketua Bidang Kesehatan dan Donor Darah Sahminan,SKM, M.Kes, Wakil Ketua Bidang Relawan Iswandi, S. Sos dan Wakil Ketua Bidang Pengembangan Citra dan Hubungan Antar Lembaga
Firman Dandi,SE,MSi.
Sementara Sekretaris Salhuddin,S.Sos.I,Wakil Sekretaris Zatul Fadhli, S.Sos.,M.Ikom, Bendahara, Mujiburrahman,SE,Wakil Bendahara Sufadilillah, SH dan Anggota Syahril, S.STP, Tagiyuddin, SP., Herlina, A.Md.Kep, Muhammad Nadir, A.Md.Kep serta Ismail, SE.
Sementara itu, Ketua Terpilih PMI Kabupaten Aceh Timur,Syarizal,S. STP, MAP menyampaikan PMI Kabupaten Aceh Timur akan memprioritaskan kinerja di bidang pengembangan organisasi penanggulangan bencana,pelayanan kesehatan.
Oleh karena itu perlu perlu adanya perencanaan Matang mencakup antara lain, Pemberdayaan dan penguatan kemampuan organisasi mencukupi Kepengurusan dan Staf serta relawan,Komitmen pengurus,Staf serta relawan yang merupakan satu Kesatuan dengan tetap berpeggang pada fungsi nya masing-masing.Pengembangan sumber daya dan dana, Penguatan relawan ke arah spesialisasi agar pelayanan dapat dilakukan secara lebih Profesional, Pengembangan Komunikasi Internal dan Eksternal,Diseminasi nilai -nilai kepalng merahan dan Pengembangan dalam pengelolaan Keuangan , logistik,IT dan pelatihan,”demikian pungkas Syarizal.
Ketua PMI Provinsi Aceh Teuku Alaidinsyah dalam arahannya mengatakan, Kami berharap kepada pengurus PMI yang baru di lantik sebaik mungkin dan bekerja secara Profesional karena tugas PMI sangat berat sebab bencana tidak kita mintah tapi akan datang dengan sendiri nya dan penuh resiko.
Jangan kewenangan tugas kita sebagai PMI di salah gunakan seperti kejadian yang pernah terjadi di wilayah kita adanya mobil ambulance PMI di perggunakan untuk mengangkut kayu (Ilegal loging) dan ada juga untuk mengangkut Narkoba (Ganja) akhirnya oknum anggota PMI akan berurusan dengan pihak Kepolisian,”kata Teuku Alaidinsyah.
Disisi lain, Kita sebagai PMI selama ini dalam setiap melakukan kegiatan di lapangan dalam menanggulangi bencana bekerja sama dengan TNI/Polri, kerjasama kita selama ini saya harapkan di lakukan oleh anggota PMI di daerah apalagi selama ini yang melakukan bantuan dalam pendonor darah aktip untuk PMI yaitu pihak TNI/Polri semoga kerjasama lainya dapat di koordinasikan oleh Pengurus PMI yang baru di lantik dengan unsur Forkopimda lainya sehingga kerja kita sebagai PMI mendapat pahala dari Allah SWT,” demikian papar Teuku Alaidinsyah.
Sambutan oleh Bupati Aceh Timur di wakili Sekda Aceh Timur,M. Ihsan Ahyat,S.STP,MAP mengatakan,bahwa Banyak hal yang telah berhasil ditangani oleh palang merah Indonesia berkat kepercayaan penuh yang di berikan oleh masyarakat dan Pemerintah,ini dapat menjadi acuan bagi kita di daerah untuk lebih mengoptimalkan fungsi organisasi kemanusiaan yang sudah lama terbentuk di Aceh Timur.Kepengurusan PMI Aceh Timur saat ini sedang dalam perbaikan menuju sebagai organisasi yang di cintai masyarakat.
“Pelantikan PMI hari ini untuk mengukuhkan Kepengurusan PMI Aceh Timur priode 2019-2024 menuju PMI Aceh Timur yang lebih baik lagi,kami menaruh harapan besar kepada bapak/ibu yang pengurus PMI Aceh Timur yang di lantik hari ini untuk menjalankan dan melaksanakan Misi kemanusiaan tanpa pamrih serta sangat berperan aktif dalam mendukung kegiatan pelayanan bidang penanggulangan bencana,pelayanan kesehatan dan pembinaan generasi muda,terang M.Ikhsan Ahyat.
Hadirin yang kami hormati pada kesempatan ini,kami perlu mengingatkan kepada seluruh jajaran palang merah Indonesia Kabupaten Aceh Timur, bahwa sampai saat ini program maupun kegiatan yang di jalan kan oleh PMI dananya masih bersumber dari APBK,kami harapkan anggaran yang tersedia dapat di mamfaatkan sebaik-baik mungkin untuk kegiatan pelayanan kepada masyarakat,serta tidak menutup kemungkinan kedepan perlu pengkajian lebih dalam upaya-upaya penggalangan dana yang akan menjadi Income Generating PMI Kabupaten Aceh Timur,” demikian pungkas M. Ikhsan Ahyat.(Dd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar