WONOGIRI, suarakpk.com - Pasca adanya unjuk rasa masyarakat di Jakarta 21-22 Mei 2019, sebagaimana tindaklanjut atas telegram Kapolri yang memerintahkan Polri harus siaga 1 mulai 21 Mei sampai 25 Mei 2019, sehingga beberapa waktu yang lalu, Kamis (23/05) sebanyak 53 Personel TNI - Polri serta BKO Brimob Batalyon C dan Satpol PP di Kabupaten Wonogiri diterjunkan melakukan patroli skala besar. (Baca Juga : Satlantas Blora Bantu Pengamanan Dan Pengaturan Lalu Lintas Di Depan Gereja)
Dikatakan oleh Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti Istiwidayati, bahwa patroli gabungan tersebut dilaksanakan untuk memantau situasi di Wonogiri sekaligus mencegah terjadinya gerakan di Wonogiri paska kejadian di Jakarta, 22 Mei. Kapolres menjelaskan juga, bahwa Personel TNI dan Polri masih terus disiagakan di sejumlah titik vital seperti KPU, gudang KPU, dan kantor Bawaslu meskipun KPU RI telah menetapkan hasil Pilpres dan Pileg 2019.
"Kami tetap tempatkan personel sebagai bentuk pengamanan. Untuk pencegahan, kami juga pantau lokasi-lokasi yang menjadi tempat konsentrasi massa. Apalagi saat ini sudah menjelang Lebaran," kata Kapolres Wonogiri. (Baca Juga : Ganjar Pranowo : Wabup Jepara Segera Ambil Alih Pemerintahan)
Ditegaskan oleh Kapolres bahwa untuk personel yang menjaga KPU, gudang KPU, dan Bawaslu, tetap disiagakan.
"Tidak akan ada penarikan pasukan meskipun KPU RI sudah menetapkan hasil Pilpres dan Pileg pada 22 Mei kemarin." tegas Kapolres. (Pungki/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar