Kades Mono : Masyarakat Harus Dilibatkan Dalam Pembangunan Desa - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

24 Agustus 2017

Kades Mono : Masyarakat Harus Dilibatkan Dalam Pembangunan Desa

Keterangan Foto : Kades Mono saat saling sapa dengan warganya.

Wonosobo, suarakpk.com - Desa patut di lindungi dan di jaga keasliannya yang mana adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesai. Dimana dalam berlangsungnya perkembangan desa tidak terlepas dari peran masyarakat serta kepemipinan kepala Desa dan perangkat desa yang ada pada desa. Yang mana semua peran dari aparat pemerintah desa maupun masyarakat amat penting dalam proses pembangunan desa. Melalui perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pengakuan terhadap masyarakat adat dipertegas melalui ketentuan dalam pasal 18B ayat (2) yang berbunyi “Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam dalam undang-undang”.(UU Desa No.6 tahun 2014).
Pembangunan desa merupakan suatu proses yang berlangsung di desa dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembanguan nasional yang mencakup segala aspek kehidupan dan penghidupan masyarakat. Dalam konteks pembangunan, dalam pemerintahan indonesia dicanangkan berbagai program diantaranya seperti program inpres desa tertinggal, program pembangunan infra struktrur pedesaan, program alokasi dana desa, program PNPM dan sebagainya. Semua program khusus ini bertujuan untuk mempercepat upaya pembangunan di daerah pedesaan.
Kepemimpinan merupakan sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk di dalamnya kewibawaan, untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka menyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa. Kemampuan seseorang dalam memimpin juga sangat berpengaruh dalam proses pembangunan, yang mana dalam kepempimpinan Kepala Desa amat sangat berpengaruh terhadap berlangsungnya proses pembangunan didesa.
Melihat dari sejarah Desa Banyukembar, Kecamatan Watumalang,  Kabupaten Wonosobo tidak terlepas dari peran dan siapa yang memimpin. Pemimpin desa pada saat ini sebut saja Kades Mono.
Kades Mono ialah sosok Kepala Desa yang jabatanya dibaktikan untuk pengembangan desa yang dipimpinya.
Dirinya yang dikenal santun dan selalu membuka pintu rumahnya lebar-lebar bagi siapa saja yang membutuhkan dirinya untuk dibantu khususnya warganya dan warga sekeliling desa yang dipimpinya pada umumnya.
Beberapa ide-idenya diperuntukan untuk pembangunan di desa yang memiliki 10 Dukuh, dimana letak pedukuhannya berjauhan dari dukuh yang satu ke yang lain.
Terjun langsung ke lapangan merupakan ciri pekerjaan Kades Mono, menurutnya, agar bisa dan merasakan apa yang dibutuhkan warganya sehingga dapat secepatnya terbantu.


Keterangan foto : Kades Mono bersama perangkat dan Pengurus PKK Desa


Menurut pemikiran Kades Mono, bahwa masyarakat sebagai salah satu subsistem suatu desa seharusnya dilibatkan dalam proses pembangunan di desa. Keterlibatan itu dimulai dari tahap perencanaan pembangunan, pelaksanaan hingga tahap evaluasi hasil pembangunan.
“Tanpa adanya keterlibatan masyarakat maka hasil dari pembangunan belum tentu menjawab kebutuhan masyarakat dan belum tercapainya kesejahteraan masyarakat. Peran serta masyarakat merupakan faktor penting dalam pembangunan desa. Peran serta masyarakat yang tinggi dapat mewujudkan tujuan dari pembangunan secara berdaya guna dan berhasil guna” katanya saat ditemui suarakpk.com di kediamannya.
Desa Banyukembar, Kecamatan Watumalang,  Kabupaten Wonosobo merupakan Desa yang terletak didaerah pegunungan, memang letak geografisnya sulit dijangkau, namun setelah Kades Mono terpilih warga masyarakat menjadi Kepala Desa, mulai terlihat perbedaan yang dirasakan warga masyarakat, pembangunan desa menitik beratkan pada pengembangan potensi-potensi warganya, selain itu, dirinya juga terus mencari terobosan untuk dapat membangun ases jalan ke dukuh-dukuh wilayahnya agar perputaran perekonomian semakin lancar dan masyarakat lebih mudah dalam mengirimkan hasil bumi untuk diperjual belikan.
Seperti yang dikatakan salah seorang warga yang bernama Biyono, "Pak Kades iku ora eman-eman turun langsung dan mengantarkan warganya yang sedang membutuhkan, salah satunya adalah ketika diminta bantuan mengantarkan warganya yang sedang sakit dan mau dibawa untuk berobat ke rumah sakit, Pak Kades siap 24 jam untuk melayani dan membantu mengantarkan serta mengurus segala administrasi warganya yang membutuhkan itu". ujar Biyono sambil menghisap rokok lintingan yang menjadi ciri khas warga Wonosobo.
Senada, salah satu pengurus PKK Desa Banyukembar, Kecamatan Watumalang,  Kabupaten Wonosobo merasa bangga dan mendukung kepemimpinan Kades Mono ini, menurutnya, Kades Mono merupakan sosok yang kalem, murah senyum dan transparan dengan anggaran desanya.
"Kalem dan senantiasa murah senyum itu salah satu sikap Pak Kades Mono, beliau selalu ada ide-ide baru untuk memajukan desa. Salah satunya lomba kebersihan desa yang diadakan tahun ini serta untuk menjalin kekeluargaan di gelarnya lomba-lomba dan pentas kesenian dalam rangka Peringatan Hari Kemerdekaan, dan yang penting Pak Kades itu humoris mas jadi warga tidak canggung kalau mau ketemu dengan beliau". ujar salah satu pengurus PKK yang ikut menjadi panitia lomba.
Itulah mungkin salah satu contoh pemimpin yang harus patut dicontoh, agar seperti tidak ada pembatasan antara masyarakat dan pemimpinya. Saling membantu agar mewujudkan daerahnya semakin maju dan sosok Kades Mono yang benar-benar menerapkan pelayanan, terbuka dalam pengelolaan keuangan pemerintah, selalu melibatkan peran serta masyarakat dalam membangun desa itulah mungkin yang nanti ditiru generasi-generasi calon pemimpin sekarang dan yang akan datang. (gus/khol)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)