Gadis 14TH Korban Medsos FB - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

03 Februari 2017

Gadis 14TH Korban Medsos FB



      Purworejo, suarakpk – Lagi-lagi, media sosial memakan korban ABG di purworejo, Jawa Tengah. Sebut saja mawar, seorang gadis belia yang masih berusia 14 tahun, mawar adalah warga desa kebongunung kecamatan Loano Purworejo Jawa Tengah.
Dikabarkan mawar yang semula baik, pendiam dan penurut, namun karena diduga sering main chating di media sosial dengan seorang pemuda, akhirnya mawarpun di kabarkan menghilang dari rumahnya.
Menurut keterangan Ibu kandung Mawar, Sulistyorini (36) pada Hari Rabu (25/1) sekitar Jam 09:00 pergi dari rumah tanpa pamit orang tua dan atau keluarga.
“Putri kami tidak biasanya berperilaku demikian, kemana-mana dia selalu pamit pada kami sebagai orang tuanya, dan dia juga tidak pernah bermain jauh dari rumah.” Jelas Sulistyorini.
Lebih lanjut Sulistyorini mengungkapkan “Putri kami itu tidak berpendidikan, dia hanya berpendidikan sampai di bangku kelas 1 SD. Sehingga kami pikir dia tidak akan pergi jauh dari rumah. Namun kenyataannya dia tiba-tiba pergi dari rumahnya sejak hari rabu (25/1).”
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mawar pergi dari rumah hanya membawa sepasang pakian yang dia kenangkan dibadan dan satu unit telefon genggam miliknya. Sulistiyorini dan keluarga lainnya juga warga desa lainnya sudah berusaha mencarinya disekitar desa dan hingga ke desa tetangga, semua teman di tanya, namun tidak ada yang tahu keberadaan mawar, hingga orang tua dan warga lainnya mencoba hubungi nomer hp mawar, namun no hpnya sudah tidak aktif lagi. Karena tidak ketemu dan sudah lebih dari tiga hari tanpa kabar, perangkat desa dan warga lainnya menyarankan pada orang tua mawar untuk melaporkan kejadian ini Polsek Loano Purworejo.
Berdasarkan keterangan tetangga mawar, pada hari sabtu siang (29/1), mawar Tiba-tiba menghubungi Wahyu Fatmasari yang merupakan saudara mawar melalui hp miliknya, mawar meminta Wahyu Fatmasari untuk menjeputnya di sekitar perapatan lampu merah meranti purworejo. Sontak Wahyu terkejut dan segera menyampaikan kabar tersebut kepada kedua orang tua mawar, bergegaslah Sulistyorini menghubungi perangkat desa setempat, akhirnya sulistyorini bersama perangkat desa langsung menuju ke lokasi yang sudah diberitahukan oleh mawar.
Wahyu mengatakan “sesampai kami di perapatan lampu merah meranti, terlihat mawar sedang bersama seorang pemuda, kemudian pemuda tersebut sempat melarikan diri, namun berhasil ditangkap oleh keluarga mawar, lalu keduanya di ajak pulang, oleh orang tua mawar.”
Lebih lanjut, wahyu menjelaskan “sesampai mawar dirumah, keduanya ditanya oleh Sulistiyorini dan keluarga.”
Dari hasil keteragan yang dihimpun, Mawar dan pemuda dicerca berbagai pertanyaan oleh keluarga dan warga. Akhirnya mawar mengaku kalau dirinya sudah tidak perawan lagi, mawar mengatakan bahwa dirinya telah disetubui oleh pemuda yang diketahui bernama Sadikun (23), warga desa setoragan rt 04/02, kecamatan kemiri, kabupaten purworejo.
Mawar menceritakan “saya kenal dengan sadikun melalui perkenalan di media sosial Facebook, kemudian sadikun mengajak saya untuk ketemu"
Masih menurut mawar bahwa pada hari rabu tanggal (25/1) Sadikun jemput dirinya di jalan raya magelang purworejo, yang tidak jauh dari rumahnya. Sadikun langsung membawa mawar kerumahnya sadikun di desa setoragan Rt 04/02 kemiri purworejo. Dirumah Sadikunlah, sadikun melancarkan aksinya hingga akhirnya bisa mernggut keperawanannya mawar.
Mawar mengatakan “sejak hari pertama saya di rumah mas sadikun, saya sudah diajak berhubungan begituan, dan setiap hari mas sadikun mengajak berhubungan, dalam semalam, bisa melakukan lebih dari dua kali.”
Ketika di tanya apakah di rumah sadikun tidak ada orang tua atau keluarganya, “selama saya di rumah mas sadikun 5 hari, belum bertemu dengan keluarganya" jelas mawar sambil menangis dengan rasa penyesalan.
Mendengar pengakuan dari anaknya, Sulistyorini lasung jatuh pingsan tak sadarkan diri. Sementara saudara Wahyu dan wargapun yang ikut mendengarkan pengakuan mawar, mereka langsung marah kepada sadikun. Sempat hampir terjadi insiden pelampiasan kemarahan warga, warga berusaha ingin mehajar sadikun si pemuda karena ulah dan perbuatannya pada mawar yang masih dibawah umur. Namun niatan kemarahan warga bisa di halangi oleh perangkat desa setempat yang ikut hadir.
Orang Tua Mawar yang tidak terima dengan perbuatan sadikun yang telah merusak masa depan dan kehormatan anaknya. Bersama warga dan perangkat desa, langsung menggiring Sadikun kePolsek Loano Purworejo untuk diproses secara hukum.
Terpisah, salah satu anggota polisi yang menerima laporan keluarga mawar mengatakan “laporan ini, kami terima dan akan kami tindaklanjuti secepat mungkin, dan segera kami serahkan ke Penyidik di Polres Purworejo.” (DANIEL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)