Jembatan Ngrawut Urat Nadi Desa Plosorejo Perlu Direhab

Kondisi Jembatan Ngrawut saat ini.

BLORA, suarakpk.com – Jembatan sebagai sarana penghubung antar daerah yang dibatasi oleh aliran sungai dan memiliki fungsi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat antar wilayah tersebut, sehingga jembatan merupakan sarana vital untuk kemajuan suatu daerah. Seperti Keberadaan jembatan penyeberangan Dukuh Ngapel - Dukuh Ngrawut ini merupakan urat nadi perekonomian di Desa Plosorejo Kecamatan Randulatung merupakan jembatan lama dibangun lebih 15 tahun lalu yang menggunakan dana P2SE Kabupaten Blora waktu itu. Kondisi jembatan tersebut pada Senin (30/10) kondisinya sudah mengkuatirkan bagi pengguna jalan yang melewatinya. Saat ini, jembatan tersebut hanya layak dilewati kendaraan roda dua sedang bila dilewati kendaraan roda 4 sudah membahayakan bagi pengguna jalannya.

Kondisi Jembatan Ngrawut setelah diterjang banjir

Salah satu pengguna jembatan tersebut menuturkan bahwa kondisi jembatan sangat membahayakan jiwa manusia,apa lagi musim hujan. “Banjir besar 2 tahun lalu menerjang jembatan ini, bagian utara longsor dan tiang penyangga miring. dulu kondisi jembatan hanya bisa dilewati pejalan kaki, sepeda motor, dan bentuk jembatan membentuk huruf S.” jelasnya. “Warga bergotong royong dibantu alat berat dari perusahaan yang mengerjakan pemasangan pipa gas,Gresik - Semarang sehingga jembatan bisa dilewati roda empat. Namun sekarang kondisinya sudah membahayakan bila dilewati.” Tambah warga ngrawut ini.

Di sisi lain tokoh masyarakat Dukuh Ngrawut mengatakan bahwa jembatan ini sangat vital mempunyai peran  besar dalam peningkatan ekonomi warga desa sekitarnya dimana jembatan ini antar dukuh juga antar desa. “Jembatan ini sebagai penghubung terdekat dengan daerah lain sehingga bisa dikatakan semua urat nadi kegiatan perekonomian dan lainnya ya jembatan ini,” katanya. “Informasi yang didengar masyarakat Pemerintah Desa Plosorejo sudah mengajukan proposal ke Pemprov Jateng belum lama ini, masyarakat berharap Pemprov Jateng untuk mengalokasikan dana APBD Tahun  2018 untuk pembangunan jembatan Ngrawut yang mempunyai, lebar 2,5 meter panjang 30 meter lebih dan diperkirakan menghabiskan dana sekitar 2 milyar.” Harapnya.

Pihak pemerintah desa dan instansi terkait belum dapat dikonfirmasi sehubungan dengan harapan masyarakat terhadap pembangunan jembatan Ngrawut ini. (Bayu 9)