Kota Semarang, Suarakpk.com – Polda Jawa Tengah menggelar rapat koordinasi lintas sektoral guna mempersiapkan pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) melalui Operasi Lilin Candi 2025. Rakor digelar di Aula Lantai 2 Mapolda Jateng, Semarang, Jumat (5/12/2025), dipimpin Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Kombes Pratama Adhyasastra.
Rapat diikuti Pejabat Utama Ditlantas Polda Jateng, para kasat lantas polres, KBO dari 35 polres jajaran, serta perwakilan instansi terkait. Pratama menegaskan rakor tersebut digelar untuk menyamakan persepsi dan merumuskan langkah komprehensif menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat selama libur Nataru.
“Operasi Lilin Candi 2025 akan digelar 19 Desember hingga 4 Januari. Tujuannya memastikan masyarakat dapat menikmati libur Natal dan Tahun Baru dengan aman, nyaman, dan lancar. Ini bukan hanya tugas kepolisian, tetapi kerja bersama seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
*Prediksi Puncak Arus dan Penguatan Pengamanan*
Kaur Bin Ops Ditlantas Polda Jateng AKBP Aidil memaparkan kesiapan teknis, termasuk pemetaan potensi gangguan serta strategi penanganannya. Ia menjelaskan kondisi jalur tol, arteri, dan akses menuju objek wisata, lengkap dengan indikator permasalahan dan pola tindakan.
Aidil memprediksi puncak arus mudik Natal terjadi pada 20 Desember 2025, sementara arus balik pada 28 Desember 2025. Untuk Tahun Baru 2026, puncak arus mudik diperkirakan berlangsung 24 Desember 2025 dan arus balik pada 4 Januari 2026.
Polda Jateng menyiapkan 219 pos pengamanan, pelayanan, dan terpadu yang akan dikendalikan secara terpusat melalui Posko Terpadu Gerbang Tol Kalikangkung.
*Antisipasi di Jalur Tol dan Arteri*
Lima jalur utama di Jateng—Tol Trans Jawa, Pantura, Jalur Tengah, Jalur Selatan, serta Pantai Selatan—menjadi fokus pengamanan. Jalur tol diprediksi tetap menjadi favorit pemudik, sehingga disiapkan sejumlah langkah antisipasi, seperti:
penambahan gardu tol,
penyediaan SPBU mobile,
mobil dan truk derek setiap 15 km,
ketersediaan crane untuk percepatan evakuasi kecelakaan.
Pada jalur arteri, Ditlantas dan instansi terkait menyiapkan strategi serupa termasuk ramp check terminal dan pangkalan untuk memastikan kelayakan angkutan umum.
*Pembatasan Kendaraan Bersumbu Tiga*
Rakor juga membahas pembatasan operasional kendaraan bersumbu tiga sesuai SKB tiga kementerian. Pembatasan berlaku pada:
19–20 Desember 2025
23–28 Desember 2025
2–4 Januari 2026
Selama periode tersebut, hanya kendaraan pengangkut BBM, sembako, serta komoditas pertanian dan peternakan yang dilengkapi stiker khusus dari Dinas Perhubungan yang diperbolehkan melintas.
*Pengamanan Objek Wisata dan Mitigasi Bencana*
Sebanyak 227 objek wisata di Jateng turut menjadi perhatian, terutama 10 destinasi favorit seperti Dieng, Kota Lama Semarang, Borobudur, Prambanan, Guci, Pantai Karangjahe, Masjid Agung Demak, Masjid Syeikh Zayed, Waduk Gajah Mungkur, dan Pantai Menganti. Polda menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mencegah penumpukan kendaraan.
Mengantisipasi potensi cuaca ekstrem, Polda Jateng juga memetakan kawasan rawan bencana serta menyiapkan jalur alternatif untuk memastikan mobilitas warga tetap lancar jika terjadi keadaan darurat.
Sinergi sebagai Kunci Keberhasilan
Kombes Pratama menegaskan keberhasilan Operasi Lilin Candi 2025 bergantung pada soliditas kerja antarinstansi.
“Mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas adalah tugas bersama. Sinergi seluruh stakeholder menjadi kunci keberhasilan operasi. Kehadiran kita di tengah masyarakat adalah untuk memberikan pelayanan terbaik selama libur Nataru,” pungkasnya.
(Arief/Red)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar