MUNA, suarakpk.com
Ada ada saja jaman sekarang. Meski tidak sesuai dengan perencanaan tata ruang untuk membangun sebuah gedung, namun tetap dipaksakan.
Sama halnya kejadian di Desa Bontu Bontu Kecamatan Towea. Dapur MBG yang akan dibangun tidak sesuai dengan perencanaan standar MBG.
Pasalnya, bangunan yang dibangun terkesan dipaksakan. Sebab kondisi bangunan yang bakal dibangun itu berhimpitan dengan rumah rumah warga.
Selain itu, juga depan alias teras rumah berada di jalan setapak. Sehingga terkesan bangunan tersebut sudah tidak ada celah sedikitpun.
Sementara, pinggir atap bangunan tersebut masuk di bawa atap rumah rumah warga. Sehingga jikalau hujan maka hujan akan menetes ke rumah rumah warga.
Demikian pula sterilisasinya tidak menjamin kebersihannya. Pasalnya depan bangunan nya berada diatas jalan setapak. Tempat jalannya orang orang tiap hari.
Nah ini yang harus menjadi perhatian pihak pemerintah dan MBG..karena jikalau ini dipaksakan untuk dibangun, itu berarti sama saja ada permainan di dalamnya.
Sebab bangunan itu sudah tidak layak dijadikan dapur MBG. "Itu harus dibongkar . Kalau tidak dibongkar itu berarti jangan dijadikan dapur MBG. Jikalau itu tetap dipaksakan. Berarti ada permainan di dalamnya. (Udin Yaddi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar