Ungaran, SuaraKPK.com — Empat jabatan pimpinan tinggi pratama (eselon II) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Semarang yang sebelumnya mengalami kekosongan akhirnya resmi terisi. Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, melantik para pejabat terpilih dalam upacara yang berlangsung di Pendapa Rumah Dinas Bupati, Ungaran Timur, Senin (24/11/2025).
Pelantikan ini menjadi akhir proses seleksi terbuka yang diikuti 18 pejabat untuk memperebutkan empat posisi strategis tersebut. Seleksi dilakukan untuk memastikan jabatan diisi oleh aparatur yang kompeten dan memenuhi standar kualifikasi.
Empat Pejabat Resmi Naik ke Eselon II
Para pejabat eselon III yang resmi dilantik menjadi pejabat eselon II adalah:
Dewanto Leksono Widagdo, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB (DP3AKB)
Sri Utami Soewitodihardjo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
Hetty Setiorini, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
Suharnoto, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik
Keempatnya mendapatkan amanah baru setelah melalui proses seleksi yang disebut berlangsung transparan.
Ngesti: Tidak Ada Jual Beli Jabatan
Dalam sambutannya, Bupati Ngesti menegaskan bahwa proses seleksi dan pelantikan sepenuhnya berjalan profesional. Ia membantah adanya praktik transaksional dalam pengisian jabatan tersebut.
“Yang perlu digarisbawahi bahwa pelantikan hari ini tidak ada jual beli jabatan,” tegas Ngesti.
Ia meminta para pejabat yang baru dilantik agar segera beradaptasi dengan tugas masing-masing, menjaga kekompakan organisasi, serta bekerja sesuai aturan perundang-undangan.
Dorong Inovasi Kepala Sekolah
Selain melantik pejabat eselon II, Bupati Ngesti juga menyoroti pengukuhan sejumlah kepala sekolah di Kabupaten Semarang. Ia mengingatkan bahwa kepala sekolah memegang peran penting dalam peningkatan mutu pendidikan, terutama di tengah tantangan era digital.
Menurutnya, kepala sekolah harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, memahami karakter peserta didik, dan mendorong lahirnya berbagai inovasi pendidikan.
( Laporan: Endar W )



Tidak ada komentar:
Posting Komentar