Damkar Lakukan Simulasi Padamkan Api Menggunakan Apar
MUNA, suarakpk.com
Kebakaran merupakan salah satu risiko bencana yang paling sering terjadi dan dapat menimbulkan kerugian besar, terutama bagi pelaku UMKM yang mengandalkan tempat usaha sebagai sumber penghidupan.
Sehingga pencegahan kebakaran bukan hanya sekadar kewaspadaan, tetapi merupakan langkah strategis untuk menjaga keberlangsungan usaha, melindungi aset, serta memastikan keselamatan diri dan lingkungan sekitar.
Bersama narasumber Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Muna, Tajuddin, S,Pd dalam pemaparannya mengatakan bahwa kenapa ini sangat penting bagi pelaku UMKM ini adalah untuk melindungi usaha bapak ibu.
Pertama harus itu harus ada Apar di tempat usaha Jangan bicara soal harga. Karena harganya tidak seberapa besar tapi ketika terjadi kendaraan itu bisa langsung bertindak.
"Ini sangat penting bagi usaha bapak ibu. Dan besar sekali manfaatnya. Bayangkan yang awalnya api ringan minta menunggu pemadam kebakaran datang sementara api sudah menjadi besar. Harta benda dan usaha bisa ludes seketika . Karena api ini tidak menunggu waktu. Sehingga pentingnya ada Apar di tempat usaha,"ungkapnya.
Kalau ada gedung itu minimal ada Apar tiga kilo untuk mengantisipasi dini terjadi kebakaran. Yang terjadi human eror atau musibah. Kalau Musibah tidak bisa dihindari namun kalau bukan eror itu bisa dihindari dengan cara selalu waspada alias dijaga dengan baik
Kemudian di dalam rumah itu Instalasi listrik harus diperbaiki baik baik alat alat listrik agar tidak terjadi korslet..Dan saat Tinggalkan rumah itu selalu harus diperiksa.
Dan jikalau ada percikan api, tidak perlu panik. Kalau terjadi kebakaran karena itu, kita bisa antisipasi sendiri. Yakni dengan menggunakan Apar dan kita bisa sendiri yang berbuat.
Namun kalau tidak ada Apar di rumah, maka bisa gunakan sabun sangkay terus isikan air diember dan kasih banyak busanya dan kemudian siram di yang ada apinya.
"Betul kalau kita gunakan sabun, itu butuh waktu lama, namun sudah itu alternatif jikalau tidak ada Apar di rumah,"jelasnya.
Lewat kesempatan kali ini terimah kasih kepada rumah BUMN mau memanggil kami untuk mensosialisasikan penyelamatan kebakaran.
"Untuk lebih evisiennya, maka mari kita praktekkan saja bagaimana cara melakukan pemadam api,"kata Tajuddin sembari mempersilahkan Jumadi Komandan Pleton Pemadam Kebakaran untuk memaparkan tata cara penggunaan Apar saat terjadi kebakaran.
Komandan Pleton Jumadi dengan menggunakan setelah pemadam kebakaran langsung memperagakan cara penggunaan Apar.
"Cara penggunaan Apar pemadam api ringan skala api kecil penyebab api besar. Yang dipadamkan pakai Apar adalah api kecil. Karena api yang kecil bisa disebabkan oleh unsur padat, unsur cair dan unsur gas,"sebutnya
Kalau unsur padat, sambung Jumadi adalah kayu dan kertas. Sedangkan unsur cair itu BBM dan unsur gas adalah karbit.
"Kalau melihat kebakaran intinya jangan panik sehingga bisa melakukan pemadaman sendiri . Kalau ada Apar, maka bisa langsung mengambil Apar dan langsung memadamkan api. Dan kalau tidak ada maka ambil sabun,"jelasnya.
Namun jikalau percikan api muncul dari arus pendek listrik, maka ambil tanah basah atau pasir basah langsung lemparkan ketempat api. Itu jikalau tiada Apar.
Kemudian penyimpanan Apar itu didalam rumah tidak boleh terlalu rendah. Alias tidak boleh bisa terjangkau oleh anak anak. Karena jangan sampai Apar itu dijadikan mainan. Karena kalau sudah terbuka pinnya dan sudah bocor maka itu akan keluar terus.
"Pesan kami adalah begitu muncul api silahkan langsung hubungi pemadam kebakaran. Kita itu sebagai petugas pemadam kebakaran selalu berdoa mudah mudahan tiada terjadi kebakaran,"jelas Jumadi sambil memperagakan tata cara memadamkan api menggunakan Apar. (Udin Yaddi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar