KENDAL, suarakpk.com. Dalam rangka Milad ke-2 TPQ H Abdul Rahman Panitia Taman Pendidikan Al Qur'an menggelar pengajian akbar mengundang Ustadzah Angelina Sondag dari Jakarta di Masjid H. Abdul Rahman Patung Kuda, Sukorejo, Kabupaten Kendal, Senin (26/5/2025).
Dalam tausiahnya, Angelina Sondakh lebih banyak menceritakan pengalamannya saat menjalani hukuman di penjara selama 10 tahun. Saat empat tahun berjalan, seakan ia menjalani hukuman sudah empat abad lamanya.
Selama dalam penjara itu, ia terus merenung diri bahwa manusia hidup harus bergantung kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dan harus yakin.
"Kalau ibu bertanya bagaimana rasanya, tentu tidak ada yang mau menjalankannya, karena itu merupakan penderitaan yang luar biasa. Saya menangisi diri sendiri, terlebih setiap ada keluarga berkunjung atau besuk, saya pasti menangis karena rasa rindu saya," ungkapnya.
"Ibu-ibu tidak usah bertanya saya bisa bertahan. Kalau di penjara itu, saya bisa terbiasa, namun bahwa di penjara itu sangat menyakitkan. Makanya, saya berpesan kepada siapapun saat mempunyai jabatan, kekuasaan dan kaya raya pun jangan sombong. Karena orang yang seperti itu, jika sudah masuk penajara akhirnya akan sirna juga," imbuhnya.
Mantan Putri Indonesia 25 tahun lalu itu berpesan, bahwa seseorang jangan membohongi orang lain, karena nantinya akan dibohongi. Yang menipu akan ditipu, yang memanfaatkan juga akan dimanfaatkan, serta yang mendholimi jur 'an didholimi."Karena hukum Allah itu berbalik. Apa yang telah kita lakukan akan kembali kepada kita. Alhamdulillah selama 10 tahun saya berada ditahanan, saya gunakan untuk membersihkan diri," ujarnya.
Untuk itu, mantan Anggota DPR RI dua periode ini berpesan kepada ibu- ibu, bahwa mulai hari ini lebih baik waktu digunakan untuk mengaji untuk bekal di akhirat. Tidak usah terlalu memikirkan dunia, apalagi mempunyai sikap iri terhadap tetangga.
Boleh kaya tidak apa- apa, tapi jangan melekat kekayaannya, karena jika Allah mengambil kekayaan itu, ibu-ibu akan bisa menyikapinya dengan hati yang biasa saja dan tidak merasa kehilangan.
"Jadilah orang Islam yang beriman. Jangan jadi orang Islam yang sekedar Islam, tapi jadilah orang Islam yang bisa mengaji. Tapi ibu- ibu juga harus tahu, apa yang ibu ketahui saat mengaji. Jangan hanya sekedar membaca alquran di bibir saja, tapi membaca alquran harus di hati,"pintanya.la meminta kepada ibu- ibu untuk mensyukuri apa yang ada sekarang. Jika mempunyai rumah kecil, yang terpenting berada di rumah. Untuk mencari rizki, carilah dengan cara yang halal, karena di Alquran itu, rizki akan dipertanyakan dari mana seseoarang mendapatkannya.
"Saya sempat pesimis saat berada di dalam penjara. Nanti saya akan menjadi apa setelah keluar dari penjara, terlebih untuk memikirkan masa depan anak,"tanyanya.
Namun karena kegigihan dan ketabahannya, ia bisa bangkit kembali menemukan jalannya lewat mempelajari alquran dari seorang ustadz yang membimbingnya.
la berpesan kepada tamu undangan yang hadir untuk tidak melakukan fitnah kepada orang lain, karena fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan, karena berdampak hebat, tidak hanya kepada yang difitnah saja, melainkan kepada suami/ istri, anak dan keluarganya"Maka dari itu ibu-ibu, lebih baik untuk menjaga mulut dan lebih baik diam. Dan kalau bisa memaafkan orang lain yang telah memfitnahmu, mendholimu, dan yang telah mengambil hakmu, nanti Allah akan memberikan rizki dan pahala yang lebih. Apalagi membenci orang lain, karena kebencian akan menggerogoti hati dan pahala kita,"pintanya.
Pendiri TPQ Al-Qur'an H Abdul Rahman, Nyonya Nurjanah, mengtakan, sejak berdirinya TPQ yang ia kelola selama dua tahun, baru kali ini menghadirkan ustadzah yang dulu pernah menjadi Putri Indonesia dan juga mantan anggota DPR RI dua periode.
Alasan menghadirkan ustadzah ini, karena wanita merupakan peranan penting di dalam rumah tangga, untuk membentuk anak-anak sebagai generasi penerus, selain itu juga wanita sebagai tiang negara.
"Semoga ilmu yang telah disampaikan oleh ustadzah Angelina Sondag ini bisa menjadikan pencerahan dan bermanfaat bagi kita semua. Dan pertemuan ini sekaligus menjadi langkah awal dan menjadi ajang silaturahmi,"harapnya. (Dhon/red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar