MUNA BARAT, suarakpk.com -
Meskipun Pemilihan Bupati masih tinggal tujuh bulanan lagi, namun tiap tiap daerah sudah mulai ramai membicarakan jagoannya masing masing.
Mulai dari bakal calon bupati maupun pendampingnya calon wakil bupati. Demikian halnya di Kabupaten Muna Barat
Meski belum ada yang pasti siapa bakal calon yang akan diusung partai pemilik kursi di DPRD Muna Barat, namun beberapa simpatisan bahkan yang merasa jadi tim suskses balon sudah terang terangan mengkampayekan jagoanyaa.
Salah seorang warga Matakidi bernama Muslan mengatakan bahwa nama nama balon yang sudah terendus dipublik adalah, Achmad Lamani, Laode Darwin , Laode Amsar, DR Bahri, Laode Andi Muna, Laode Tariala, H Uking Djassa, Fajar Hasan, Laode Aca, Iwan Kambara dan mungkin masih ada namun belum mau menampakan balihonya.
"Dari sederatan nama nama balon tersebut, masih belum ada yang belum jelas kendaran politiknya,"katanya.
Dia mulai merunut satu persatu. Mulai dari H Uking Djassa ketua Partai Golkar Muna Barat, tidak mungkin ikut mencalonkan diri karena berdasarkan Rapimda Partai Golkar telah merekomendasikan Laode Darwin untuk calon bupati
Demikian pula dengan Laode Aca anggota DPRD terpilih periode tahun 2924-2029 dari Partai Golkar, tidak mungkin ikut dalam pilkada mendatang.
DR Bahri dan Fajar Hasan digadang gadang akan menggunakan kendaraan politiknya di PDIP dengan perolehan lima kursi di DPRD Muna Barat.
Laode Tariala anggota DPRD Provinsi dari Partai Nasdem. Ini juga kalaupun mau maju dalam pilkada maka harus mencari kualisi partai pengusung.
Laode Darwin, sudah mendapatkan dua rekomendasi yakni Partai Golkar dan Partai Demokrat. Hanya saja ini juga belum final karena belum mendaftar di KPU.
Demikian dengan Laode Amsar yang sampai hari ini belum diketahui akan menggunakan kendaraan politiknya. Namun beberapa wacana yang berkembang kalau Laode Amsar akan disandingkan dengan DR Bahri.
Sedangkan Achmad Lamani, Laode Andi Muna dari birokrasi sampai hari ini belum diketahui akan menggunakan partai apa sebagai kendaraanya. Apakah mungkin akan menggunakan jalur independen? Itu juga masih tanda tanya. Demikian pula dengan Iwan Kambara belum ada kepastian.
"Sekarang tinggal.kkta melihat siapa yang miliki peluang sampai pada tahapan pendaftaran di KPU,"pungkasnya. (Udin Yaddi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar