Erosi Kaki Jembatan Pucanggading Mengancam Studio TVRI Jateng Terisolir

DEMAK, suarakpk.com – Masyarakat Desa Batursari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak mempertanyakan anggaran miliaran rupiah yang digunakan untuk menanggulangi erosi di wilayahnya.

Dituturkan salah satu warga, bahwa dirinya miris jika melihat dampak erosi tanah di sekitar kaki pondasi Jembatan Pucanggading Desa Batursari Kec. Mranggen Kab. Demak.

“Erosi ini selalu terjadi di setiap Sungai Pucanggading mengalami "ASSB" (Arus Sungai Sangat Besar) sejak awal 2021 hingga saat ini,” tuturnya.

Karena banyak menerima keluhan warganya, Kepala Desa Batursari, Soetikno,SE, meminta pada Balai Besar Waduk Sungai (BBWS) Jawa Tengah untuk segera melakukan tindakan antisipatif sesegera mungkin sebelum erosi ini terjadi lagi.

“Karena jika erosi ini tidak segera ditanggulangi, di sekitar Kaki Jembatan Pucanggading ini, maka dikhawatirkan Jembatan akan bergeser atau bisa jadi akan runtuh. Dan jika Jembatan Pucanggading ini runtuh, maka dapat dipastikan Studio TVRI Jawa Tengah akan terisolir, dikarenakan Jembatan ini selalu dijadikan akses utama para Pejabat Jawa Tengah untuk masuk ke Studio TVRI Jawa Tengah saat akan menghadiri berbagai acara di Studio TVRI Jawa Tengah,” ujar Kepala Desa Batursari, Soetikno,SE. Senin (10/7/2023) di kediamannya.

Di sisi lain, warga sekitar jembatan, Sudarman mengatakan bahwa, erosi di sekitar Kaki Jembatan Pucanggading ini selalu terjadi jika Sungai Pucanggading mengalami ASSB (Arus Sungai Sangat Besar).

“Erosi di sekitar kaki Jembatan Pucanggading ini juga telah memakan bantaran/bahu sungai yang berupa jalan akses ke permukiman penduduk. Bantaran atau Bahu sungai yang tadinya dapat dilalui oleh mobil roda 4, kini sudah tidak dapat lagi, dan bahkan sangat berbahaya jika diakses oleh pejalan kaki, dikarenakan sudah sempitnya sisa erosi tanah tersebut,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan Musyarofah bahwa, erosi ini sudah berlangsung selama 3 tahun dan memakan sedikit demi sedikit bantaran atau bahu Sungai dekat Jembatan Pucanggading.

“Dan sudah memakan korban yaitu seorang Pengendara Sepeda motor yang terjatuh di Lokasi Tanah Longsor tersebut,” ungkapnya.

Terpisah, Tokoh yang tidak mau disebutkan namanya mengaku bahwa, dirinya mendapatkan informasi, pemerintah telah menggelontorkan dana milyaran rupiah untuk mengatasi erosi pada sekitar Kaki Jembatan Pucanggading tersebut.

“Namun hingga sekarang masih belum juga direalisasikan,” pungkasnya.

Dan sampai saat berita ini ditayangkan, suarakpk.com belum berhasil memperoleh keterangan dari pejabat dari BBWS Pamali Juana, pasalnya, para pejabat terkait masih belum dapat ditemui untuk memberikan konfirmasi. (R.Adam/red)