KABUPATEN PURWOREJO, suarakpk.com -Pengerjaan proyek yang didanai oleh Pemerintah Kabupaten Purworejo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) dengan penyedia jasa CV KHARISMA ADITAMA dan konsultan supervisi oleh CV HARA KONSULTAN dengan nilai kontrak sebesar Rp.7.741.093.000 (tujuh milyar tujuh ratus empat puluh satu juta sembilan puluh tiga ribu rupiah) dan nomor kontrak 620/6923/2022 Tanggal 17 Juni 2022 dinilai oleh warga masyarakat sekitar mengabaikan kwalitas fisik.
Pantauan tim investigasi suarakpk.com dilokasi pada Hari Jumat Tanggal 29 Juli 2022 menemukan jika urukan sertu untuk pelebaran badan jalan tidak dikeruk dulu, hanya dibersihkan, langsung ditimbun dan dilindas dengan alat berat, hal tersebut dikhawatirkan oleh warga sekitar yang enggan disebut namanya dan juga melihat pengerjaan proyek, menurutnya dengan begitu bisa berdampak dengan kwalitas yang nantinya jalan tersebut tidak kuat dan tidak awet, karena jalur jalan tersebut sering dilewati truk dengan muatan berat.
"Iya mas, itu kok yang samping untuk pelebaran tidak dikeruk, cuma diurug langsung dilindas alat berat, kan gak kuat nek gitu, bisa geser jika dilewati truk dengan muatan besar, kami khawatir jika kwalitasnya jelek, kedepan jalan ini tidak awet, padahal anggarannya besar lho, 7 milyar lebih, kenapa pengerjaannya terlihat asal-asalan", terangnya.
Mendapat temuan tersebut, tim investigasi suarakpk.com menghubungi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Purworejo Ir.Suranto melalui sambungan telepon whastApp untuk dikonfirmasi pada Senin (08/08/2022), dalam tanggapannya Kadis PUPR menyampaikan jika tim suarakpk untuk berkomunikasi dengan PPK serta pemborong atau pelaksana proyek tersebut.
"Silahkan dikomunikasikan dengan PPK dan pelaksana proyek", ungkap Kadis PUPR.
Selanjutnya tim investigasi suarakpk.com berkomunikasi dengan PPK serta pelaksana proyek, dan ketemu diwilayah Alun alun Purworejo dengan pelaksana pada Sabtu (13/08/2022). Dalam pertemuan tersebut Jaka selaku pelaksana mengakui adanya kekurangan dalam pengerjaan, karena kondisi pekerja yang mungkin tidak maksimal serta kurangnya pengawasan.
"Iya mas, memang saya akui untuk pengerjaan awal ada yang kurang, mungkin karena kondisi pekerja serta kurangnya pengawasan", jelas Jaka.
Lebih lanjut Jaka menyampaikan terimakasih atas kritikan serta masukan dari warga maupun awak media, dengan begitu pihaknya akan memperbaiki kinerja dan kwalitas pekerjaan proyek tersebut.
Sungguh sangat disayangkan, proyek senilai 7 milyar lebih yang notabene dari keuangan negara yang salah satunya dari hasil pembayaran pajak oleh warga, tapi pengerjaanya minim pengawasan, sehingga membuka celah bagi para pelaksana mengerjakan dengan seenaknya tanpa mempertimbangkan hasil, kiranya perlu juga campur tangan serta pengawasan dari pihak DPRD Kabupaten Purworejo, agar kedepan seluruh proyek yang ada di Purworejo bisa dilaksanakan dengan maksimal.
Terpantau pula saat suarakpk.com melewati jalan yang dikerjakan pada hari ini Sabtu 13 Agustus, papan transparansi proyek sudah dalam kondisi hampir roboh sehingga masyarakat tidak bisa membaca papan tersebut, padahal proyek tersebut masih dalam pengerjaan.(tim/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar