Warga Geram, 5 Tahun Bikin Sertifikat Lewat Pamong Kalurahan Sitimulyo Belum Juga Ada Kejelasan - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

03 Juli 2022

Warga Geram, 5 Tahun Bikin Sertifikat Lewat Pamong Kalurahan Sitimulyo Belum Juga Ada Kejelasan

BANTUL, suarakpk.com -SN (62) warga Dusun Padangan Kalurahan Sitimulyo Kapanewon Piyungan Bantul merasa kecewa serta geram dengan pelayanan salah satu pamong di Kalurahan Sitimulyo yaitu  Jogoboyo atau Kasi Pemerintahan bernama Sutiyar, pasalnya sudah lebih dari 5 tahun, SN mengurus pembuatan sertifikat tanah miliknya melalui Jogoboyo Sutiyar belum juga ada kejelasan kapan akan jadi, padahal SN sudah membayar lebih dari 10 juta rupiah kepada Jogoboyo Sutiyar.

SN mengungkapkan kepada tim investigasi suarakpk.com saat ditemui dirumahnya pada Selasa (28/06/2022) jika dirinya sudah mengajukan pembuatan sertifikat tanah miliknya beserta keluarga semenjak Tahun 2017 melalui Pamong Kalurahan Sitimulyo yaitu Jogoboyo, namun sampai saat ini belum juga ada kejelasan kapan akan jadi sertifikat tersebut, padahal SN sudah membayar kepada Jogoboyo Sutiyar sebesar 10 juta lebih, sedangkan uang tersebut hasil dari meminjam SN dari tetangga.

"Sudah 5 tahun yang lalu saya mengajukan pembuatan sertifikat saya dan keluarga saya melalui Jogoboyo, namun belum ada kepastian hingga saat ini, padahal saya sudah membayar 10 juta lebih, uang tersebut juga dari saya meminjam tetangga", ungkap SN.

Lebih lanjut SN menjelaskan jika pada kurun waktu 5 tahun tersebut sudah ada pengukuran tanah yang akan disertifikatkan sebanyak 2 kali, dan sudah ada proses sidang keluarga dengan mengumpulkan seluruh ahli waris dikalurahan sebanyak 4 kali, namun semuanya berakhir tanpa ada kejelasan. Yang menjadi tanda tanya besar oleh SN yaitu saat mulai awal pengajuan, Jogoboyo minta uang 20 juta kepada SN dengan tujuan untuk membayar pajak, namun karena SN tidak mempunyai sejumlah uang tersebut, akhirnya SN membayar dengan cara mencicil hingga terkumpul kurang lebih 15 juta, tapi yang di catat oleh SN hanya 10 jutaan, namun saat terakhir, tepatnya di Bulan Juni 2022 ini, Jogoboyo minta uang 20 juta lagi guna membayar pajak juga.

"Sudah pernah diukur 2 kali dan kami sekeluarga sudah dikumpulkan dikalurahan untuk sidang kalau gak salah 4 kali, namun tidak juga ada kepastian, saya juga heran, dulu Jogoboyo minta uang ke saya 20 juta untuk bayar pajak, tapi saya cicil karena saya tidak punya uang sejumlah itu, kira kira sudah 15 jutaan saya cicil, tapi yang saya catat hanya 10 jutaan, e kemarin itu kok Jogoboyo minta lagi ke saya 20 juta, dan juga bilang untuk bayar pajak, kan saya bingung, lha uang yang kemarin untuk apa", jelas SN.

Disisi lain, Jogoboyo Kalurahan Sitimulyo Sutiyar saat ditemuai suarakpk.com diruang kerjanya pada Rabu (29/06/2022), dirinya berkilah jika proses pengajuan sertifikat sudah dikerjakannya sesuai aturan, dulu untuk berkas sudah sampai ke Kantor BPN, namun karena ada oknum pegawai BPN Bantul yang kecewa terkait pembayaran pajak, maka berkas dikembalikan ke Jogoboyo Sutiyar lagi.

"Untuk proses sudah saya lakukan sesuai prosedur, dan dulu berkas sudah sampai BPN, namun karena pegawai BPN yang saya titip berkas kecewa, tentang pembayaran pajak, akhirnya berkas dikembalikan lagi ke saya", kilah Sutiyar.

Kemudian saat ditanya terkait kegunaan uang yang disetor SN sebesar kurang lebih 15 juta, dengan nada tinggi Sutiyar menjawab jika uang tersebut sudah habis untuk biaya pengetikan, beli materai, biaya ukur dan biaya makan saat pengukuran.

"Saya tidak terima kalau begini, kemarin sudah ada kesepakatan jika proses sidang keluarga menunggu pegawai BPN yang baru pergi Ziarah Haji, yaitu nunggu sampai pertengahan Bulan Agustus, dan uang yang disaya sudah abis untuk biaya ngetik, materai, ngukur dan makan, kalau begini saya merasa dicemarkan, saya akan urus orang yang menyuruh anda (wartawan) kesini", ucap Sutiyar dengan nada tinggi.

Sungguh sangat disesalkan, sikap atau tanggapan seorang pamong kalurahan yang bisa dibilang agak kurang pas, mestinya dalam melayani masyarakat hendaknya bersikap santun dan mengayomi, namun seperti yang ditunjukan Sutiyar selaku Jogoboyo di Kalurahan Sitimulyo bisa dinilai kurang bijaksana. Serta untuk keterangan adanya pegawai BPN yang kecewa itu juga jadi tanda tanya besar untuk masyarakat.

Tunggu investigasi lanjut tim suarakpk.com yang berencana akan menemui Lurah Sitimulyo serta Panewu Piyungan pada Senin Tanggal 4 Juli 2022 guna mengkonfirmasi tanggapannya terkait permasalahan antara SN dan Jogoboyo Sutiyar tersebut. Sampai berita ini ditayangkan, menurut SN, belum ada respon dari Jogoboyo Sutiyar untuk bertemu dengan SN, padahal saat dikonfirmasi awak media, Jogoboyo menyampaikan akan segera memanggil SN. (Gianto/red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)