Dengan posisinya yang saat menjabat sebagai PJ Bupati Muna Barat adalah sebagai Direktur Perencanaan Daerah Kemendagri, membuat semua komunikasi antar pusat dan daerah serba mudah.
Salah satunya adalah percepatan pembangunan infrastruktur perkantoran yang berada di Bumi Praja Laworoku.
"Insyah Allah kita anggarkan di Perubahan APBD dan itu sudah langsung peletakan batu pertama pembangunannya,"sebutnya.
Disana (Bumi Praja Laworoku, red) kita akan bangun kantor bupati beserta rumah jabatannya (Rujab,red), kantor DPRD juga dengan Rujabnya, dan kantor lainnya yang belum miliki lahan untuk pengembangan kantornya.
"Estimasi anggaran pembangunan secara keseluruhan seluruhnya setelah saya hitung hitung kemarin itu sebesar Rp 48 milyar,"ungkapnya.
Makanya untuk saat ini, lanjut DR Bahri langkah yang dilakukan adalah pematangan lahan tersebut.
"Selama kurang lebih 3 sampai 4 bulan ini kita lakukan pematangan lahan sambil menunggu selesainya pembahasan APBD Perubahan,"ungkapnya.
Saat pembangunan infrastruktur perkantoran di Bumi Praja Laworoku berjalan di tahun ini, kata DR Bahri maka pada bulan Januari tahun depan itu dilanjutkan kembali amggarannya sebesar Rp 40 milyar.
"Ini terstruktur. Dengan konsultasi saya diberbagai elemen, pembangunan sudah rampung dan selesai 100 persen pada tahun 2023 kedepan. Namun itu semua tanpa dukungan masyarakat Muna Barat, seorang Bahri tidak bisa untuk berbuat apa apa. Makanya doa dan dukungan masyarakat sangatlah berarti untuk membantu kami,"pungkasnya. (Udin Yaddi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar