Busur Bukan Saja Sebagai Alat Mematikan Namun Juga Digunakan Sebagai Alat Merampok ? - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

18 Mei 2022

Busur Bukan Saja Sebagai Alat Mematikan Namun Juga Digunakan Sebagai Alat Merampok ?

 


Penulis Yafruddin Yaddi

Kepala Biro Sulawesi Tenggara

www.suarakpk.com


Maraknya pelaku busur tak bertuan di Kota Kendari Sulawesi Tenggara, membuat seluruh warga masyarakat disana mulai ketakutan.


Anehnya, selalu kejadiaanya di malam hari bahkan hingga subuh dini hari. Dan korbannya pun tidak mengenai usia, tua muda bahkan ibu ibu juga jadi sasaran busur tak bertuan.


Maka hal inilah yang membuat aparat kepolisian mulai bersikap. Hingga melakukan razia di mana mana.. Malam hingga subuh dini hari, aparat kepolisian terus bertindak.Dan alhasil berdasarkan data polisi sudah banyak yang diamankan yang didapati ada bersama busurnya. Dan ini sudah banyak beredar di medsos.


Sebab, teror busur makin 'subur'. Karena pelakunya tidak hanya membidik para pemotor malam, melainkan juga menyasar kios kios warga.


Beberapa sumber dihimpun suarakpk.


Seperti halnya yang terjadi di wilayah hukum Poasia, Kota Kendari, Selasa dinihari (tadi malam). Kios milik salah satu warga Jalan Ruruhi menjadi sasaran empuk.


Pelaku mencongkel pintu kios, lalu membawa kabur sejumlah tabung gas yang sementara diikat pakai rantai. Pelaku meninggalkan jejak berupa busur, alat congkel pintu, dan sepasang sendal jepit dan juga meninggalkan alat busur.


Beruntung pemilik kios menyadari kiosnya disatroni maling setelah kejadian. Entah apa yang akan terjadi jika pemilik kios mendapati pelaku sedang beraksi. Mungkin busur juga ikut melayang. Na'uzubillah..


" Rupanya mata busur bukan saja menjadi alat mematikan tetapi menjadi alat merampok,"tulis salah seorang netizen.


Karena itu, sangat diharapkan agar

jangan keluar malam kalau tidak ada urusan penting. Kalau pun harus keluar, usahakan pakai jaket tebal.


Sementara beberapa sumber menyebutkan kalau pelaku yang bereaksi selama ini itu ditengarai adalah pelaku yang sama.


Sebab, salah seorang warga Abeli kecurian warungnya namun yang hilang adalah tabung gas.


Demikian pula warung warga di Lapulu kecurian dan lagi lagi juga tabung gas.


"Sama dengan kejadian bulan lalu. Mereka datangi pangkalan gas siang dan malam hari. Tapi itu waktu bulan puasa. Sehingga sempat kita kejar. Namun dalam pengejaran tersebut sempat terhenti karena mereka keluarkan busur dan mau busur kita. Makanya kami balik arah,"tulis warga netizen.


Ada apa dengan tabung gas ? Karena rata rata pemilik warung yang mengeluh kiosnya kecurian itu yang hilang hanya tabung gas.


Beberapa warga mulai mengeluarkan ide. Yakni mau aktifkan kembali pos ronda. Namun kalau mau ronda, harus pakai pelindung badan yang tidak  ditembusi oleh busur.


Kemudian mungkin perlu juga di warning kepada penjual asongan. Kalau ada anak muda yang beli karet pentil ban sepeda,  itu sebaik  jangan di layani. 


"Sebab, yang saya lihat rata rata katapelnya itu pakai karet pentil sepeda. Karena itu harapan kami semua pihak perlu terlibat mengatasi ini. Warga juga perlu hati hati. Kalau mau keluar, pakai jaket tebal,"sebutnya.


Menurut netizen kalau kejadian seperti ini lebih berbahaya jika dibandingkan dengan virus. Karena ini kayaknya sudah bisa dikategorikan teroris yang sudah meresahkan keamanan semua warga. Tidak ditau datangnya dari mana, namun tiba tiba ada saja korban busur tak bertuan. Dan ini harus disikapi.  Harapan kami jangan keluar malam kalau tidak penting,"tulis netizen.


Waspadalah.. waspadalah..

waspadalah..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)