PURWOREJO, suarakpk.com – Setelah viral Kafe Karaoke RR di Kabupaten Purworejo, memunculkan berbagai pertanyaan di tengah warga masyarakat terkait dengan dugaan adanya backing dari Bupati Purworejo dan oknum Aparat Penegak Hukum, pasalnya Kafe RR yang berani beroperasi di tengah perkotaan Purworejo, diketahui belum memiliki ijin dan mempekerjakan pemandunya karaoke dengan menggunakan seragam mirip anak SMA.
Baca Juga : Demi Menarik Pelanggan, Kafe Karaoke RR Purworejo Diduga Lecehkan Institusi Pendidikan
Management yang sekaligus pemilik Kafe Karaoke RR, Jemmy Kurniawan akhirnya membuka suara melalui sambungan selulernya kepada media suarakpk.com, dirinya mengaku bahwa kafe yang dia jalankan belum memiliki ijin beroperasi.
“Iya, kami sudah berjalan lebih dari 2 bulan dan saya akui kami belum memiliki ijin, namun sedang mengurus ijin,” tuturnya. Sabtu (15/1/2022).
Diakui Jemmy, bahwa kafe yang dia operasikan merupakan kafe illegal dan melanggar hukum.
“Iya, kami masih illegal, namun kami masih ngurus perijinan,” ucapnya dengan nada terdengar seolah merasa tanpa beban.
Ketika ditanya terkait dengan backing Bupati, Jemy pun mengelak dugaan adanya Backing dari orang nomor satu di Purworejo.
“Saya tidak kenal siapa-siapa,” elaknya.
Jamy juga membantah jika kafe yang dia jalankan mendapatkan backing dari oknum penegak hukum di Purworejo.
“Iya pak, kafe kami tidak ada backingan darimanapun,” bantahnya.
Lebih lanjut, ketika ditanya, adanya dugaan setoran atensi kepada oknum penegak hukum dan pejabat terkait, Jemy kembali berkilah tidak mengenal siapapun, dirinya mengakui kesalahannya telah membuat gaduh di Kabupaten Purworejo dan akan mengurus perijinan.
“Saya minta maaf kepada warga purworejo telah membuat gaduh, perijinan kami sedang kami urus,” ujarnya.
Jemy juga mengakui bahwa sebelumnya kafe yang dia Kelola, menjual minuman keras secara bebas kepada pelanggannya.
Baca Juga : Buntut
Kasus Karaoke RR, 18 Tempat Karaoke Tanpa Ijin di Purworejo Bakal Ditindak
Tegas
“Iya sebelumnya, kami menjual minuman keras, namun sekarang tidak menjualnya,” akunya.
Ketika ditanya terkait supply wanita pemandu karaoke, Jemy mengatakan, bahwa ia tidak mendapatkan supply dari siapapun dan mereka merupakan orang dari luar kota.
“Kami tidak ada yang mensupply, semua pemandu kami dari luar kota,” katanya.
Sebelumnya, hal inipun mendapat reaksi keras dari Ketua DPRD Kabupaten Purworejo, Dion Agasi Setiabudhi yang meminta tempat karaoke tak berizin ditutup tanpa pandang bulu. Ketegasan itu juga dilontarkan di akun instagram pribadinya.
Di akunnya, Dion menuliskan, “karaoke tak berizin menjamur ini terjadi karena ketidaktegasan penegak perda, dion minta! seluruh karaoke tidak berizin ditutup, tanpa pandang bulu, tidak peduli siapa bekingan-nya,”
Ditegaskan Dion, jangan sampai soal perizinan ini menjadi persoalan yang berlarut-larut, karena penindakan yang kurang tegas, Ketua Dewan meminta untuk bisa ditindak tegas.
“Jangan cuma kucing-kucingan, habis dirazia tutup sebentar, kemudian buka lagi,” tegasnya.
Dion juga menuliskan, bahwa penegakan perda bisa melibatkan aparat hukum yang berwenang di bidangnya.
“Sebab, menjamurnya tempat hiburan malam tidak berizin, lebih banyak sisi negatifnya daripada sisi positifnya,” ucapnya.
Sementara,
sebagaimana informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, kenekatan Jemy
membuka kafe di tengah kota yang tidak jauh dari Kantor Satpol PP maupun Polres
Purworejo, sedang kafe RR diketahui tanpa ijin, pasalnya, orang tua Jemy yang
bernama Gino dikenal merupakan orang dekat Bupati Purworejo dan pejabat oknum
kepolisian. Sehingga beberapa warga masyarakat menduga Satpol PP maupun
kepolisian tidak berani menindak tegas kafe RR yang dinilai telah mencoreng
institusi Pendidikan. Bahkan Masyarakat Purworejo pun mempredikasi, Pejabat terkait akan memberikan ijin secara resmi beroperasinya Kafe RR di tengah Kota.
Hingga berita ini ditayangkan, suarakpk.com belum berhasil mengkonfirmasi Bupati Purworejo bersama oknum pejabat polres terkait dengan dugaan adanya setoran atensi atas beroperasinya Kafe RR selama ini. Media suarakpk.com akan berusaha menguak kebenaran atas praduga masyarakat tentang keterlibatan para pejabat dalam keamanan beroperasinya kafe RR. Benarkah, Pejabat terkait bakal memberikan ijin beroperasinya Kafe RR ke depan, hanya karena keluarga Jemy yang diduga dekat dengan Bupati? tunggu hasil pantauan ke depannya. (001/Tim/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar